2 Tahun Lalu Letkol Intelijen Ini Melamar Kesana Kemari Nggak Diterima, Akhirnya Nekat Beli Seragam TNI

2 Tahun Lalu Letkol Intelijen Ini Melamar Kesana Kemari Nggak Diterima, Akhirnya Nekat Beli Seragam TNI

2 tahun lalu Letkol Intelijen asal Muara Enim ini melamar kesana kemari nggak diterima akhirnya Rahman Nudin (kiri) nekat jadi TNI gadungan. Foto: Letkol Inf Totok Priyo (kanan)/sumeks.co.--

Dia sedang mengobrol di Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, sekitar pukul 14.30 WIB. Diduga hendak mencari korban penipuan lainnya.

Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, mengatakan penangkapan berawal atas kecurigaan warga dengan aktivitas pelaku. 

BACA JUGA:Polda Sumatera Selatan Kejar Polisi Gadungan Berpangkat Brigadir yang Tipu Sejumlah Wanita di Palembang

“Setelah kami telusuri, ternyata RN ini bukan anggota TNI,” jelasnya.

Sehingga Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya berkoordinasi dengan Intel Kodim 0508/Depok, melakukan penangkapan terhadapnya. 

“Ulahnya merugikan institusi TNI, khususnya Angkatan Darat,” tegas Totok.

Karena pelaku merupakan warga sipil, maka Rahman diserahkan ke pihak kepolisian Polres Metro Depok untuk proses hukum lebih lanjut. 

BACA JUGA:Polda Sumatera Selatan Kejar Polisi Gadungan Berpangkat Brigadir yang Tipu Sejumlah Wanita di Palembang

“Dari tangan pelaku, kami amankan sepucuk pistol korek api dan sangkur. Berikut seragam TNI-nya,” ulasnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, sambung Totok, korban penipuannya baru satu orang. Yakni Syaiful Hidayat, dengan kerugian Rp38 juta. 

“Dari pengakuannya korbannya baru satu, mantan Camat Pancoran Mas,” imbuhnya.

Totok menyebut, pelaku sudah lebih dari dua tahun mengaku sebagai anggota TNI AD berpangkat letkol. Menipu masyarakat dengan cara menjadi makelar. 

BACA JUGA:Polisi Gadungan Berpangkat Brigadir Hipnotis dan Tipu Sejumlah Wanita di Palembang

“Perbuatan pelaku merupakan sebuah penghinaan terhadap TNI,” cetusnya.

Karena itu apabila masyarakat melihat gerak-gerik mencurigakan, diimbaunya agar segera melaporkan kepada Babinsa untuk mengetahui kebenarannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: