Letkol Intelijen Asal Muara Enim Mudah Beli Seragam Atribut TNI di Pasar Senen, Sebab Tak Harus Tunjukkan KTA
Letkol intelijen asal muara enim mudah sekali beli seragam dan atribut TNI, sebab tak harus menunjukkan KTA. foto: dok/sumeks.co.--
DEPOK, SUMEKS.CO - Inilah masalahnya, Rahman Nudin, Letkol Intelijen gadungan asal Muara Enim dengan mudah sekali membeli seragam dan atribut TNI di Pasar Senen, sebab tak harus menunjukkan KTA.
Kartu Tanda Anggota TNI/Polri tak ditanya oleh pedagang. Yang penting mereka yang datang mau membeli dagangannya.
Alhasil, beberapa pelaku yang sengaja ingin mengunakan seragam untuk tujuan kriminal mudah mendapatkan seragam dan perlengkapannya.
Utamanya di Jalan Bunder, Pasar Senen. Pantauan sumeks.co, disana banyak sekali penjual baju-baju dinas TNI dan Polri. Bahkan seragam dinas lembaga lainnnya.
Bahkan ada penawaran untuk mendapatkan paket lengkap seragam itu, mulai dari tanda pangkat, seragam, celana sepatu dan atribut lainnya dengan harga khusus.
Tapi memang ada juga pedagang yang masih konsisten meminta agar pembeli menunjukkan KTA. Itupun kalau sifatnya membeli tanda pangkat.
Rupanya Letkol intelijen dan Jenderal gadungan TNI AL sama-sama beli seragam dan atribut TNI di pasar Senen, Jakarta pusat.
Hanya saja Letkol gadungan asal Muara Enim, Rahman Nudin menambahkan satu pucuk pistol korek api yang juga dibeli di pasar itu.
Beda dengan Rahman Nudin, Laksamana Pertama gadungan Misbachul Munir (MM) kerap tampil di TikTok.
Konten-kontennya selalu tentang menyanyi. Lagu-lagu dangdut utamanya. Seragam TNI selalu menemani di setiap penampilannya.
Yang komentar juga kebanyakan wanita. Misbachul Munir terpantau selalu menjawab setiap komentar dari wanita yang memuji unggahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: