Mengenal Tradisi Rebo Kasan Dalam Budaya Palembang, Hj Anna Kumari : Jangan Sampai Punah

Mengenal Tradisi Rebo Kasan Dalam Budaya Palembang, Hj Anna Kumari : Jangan Sampai Punah

Berbagi makanan, menjadi salah satu ritual dalam perayaan Rebo Kasan, di Komplek Pertamina Bagus Kuning, Rabu, 12 September 2023.--dok : sumeks.co

SUMEKS.COTradisi Rebo Kasan atau Rebo Wakasan, yakni tradisi ritual yang diselenggarakan pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar.

Tradisi ini berisi rangkaian kegiatan yang diawali dengan shalat sunat Safar, bekela, dan mandi Safar. Tujuannya untuk menolak bala atau malapetaka. 

Bagi warga Kota Palembang yang menyakini bulan Safar merupakan bulan naas, bulan penuh cobaan dari Allah SWT, tidak akan melakukan upacara perkawinan, khitanan, syukuran, pindah rumah dan lain-lain.

Salah satu warga Palembang yang juga pelestari budaya Palembang Darussalam , Hj Anna Kumari, terus melaksanakan tradisi  Rebo Kasan

BACA JUGA:Masyaallah! Pria Asal Palembang Bersepeda ke Mekkah, Saat Ini Sudah Tiba di India, Warganet Dibikin Ngilu

Tahun ini, Hj Anna Kumari menggelar tradisi Rebo Kasan, di Komplek Pertamina Bagus Kuning, Daerah Dok Yard, pada Rabu 13 September 2023. 

Kegiatan yang diselenggarakan bersama beberapa organisasi massa tersebut dihadiri Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja, SH, MKn, dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Palembang. 

Dimulai dengan shalat sunah mutlak di Masjid Darul Muttaqien, Komplek Pertamina  Bagus Kuning dipimpin Ustad KH Kiagus Amin Wahid. 

Selanjutnya bersedekah dan berbagi makanan serta makan siang bersama (Bekela) dan pementasan dulmuluk. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Palembang Belum Dapat Kabar Siapa Pj Walikota, Undangan Pelantikan Diterima Calon Pj Agar Siap-siap

Hj Anna Kumari  berharap tradisi Rebo Kasan terus  dilestarikan  dan jangan sampai punah ditelan zaman.

“Saya sangat bahagia  dengan  pelaksanaan rebu akhir kali ini karena Sanggar Tari Anna Kumari Palembang dan  Rumah Budaya Putri Dayang Merindu disuport  bersama- sama  Kesultanan Palembang Darussalam,  Zuriat  Bangsawan  Palembang Darussalam, Palembang Darussalam Sepakat, Kerukunan Keluarga Palembang, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Pertamina Patra Niaga dan para pencinta budaya,” katanya.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, SH, MKn mengatakan , tradisi Rebo Kasan merupakan tradisi dari Kesultanan Palembang Darussalam  yang ada sejak dahulu.

“ Dan tradisi ini bukan hanya dilaksanakan di Palembang,  tapi di nusantara juga melaksanakannya sehingga kearifan budaya ini harus kita jaga  dan kita laksanakan secara bersama-sama,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: