WAW! Dampak Karhutla di OKI, Asap Lari ke Palembang

WAW! Dampak Karhutla di OKI, Asap Lari ke Palembang

Pemerintah Kabupaten OKI bersama dengan forkopimda ke lokasi Karhutla meninjau langsung luasan yang terbakar--

"Lahan yang terbakar di Sepucuk semuanya lahan gambut. Dan rawan terbakar bila musim kemarau seperti ini, yang terbakar ini diluar HGU perusahaan," ujar Dedi, Rabu 6 September 2023.

BACA JUGA:VIRAL! Tiktoker Asal Probolinggo Marahi Siswa Magang

Dedi menjelaskan, lahan terbakar ini lahan gambut konservasi.

Mengenai luasan pasti yang terbakar belum diketahui pasti. Karena harus diukur. 

Tetapi yang jelas ini berada di KM 20 Sepucuk dan diluar HGU perusahaan terdekat seperti PT Kelantan Sakti, PT Tempirai dan perusahaan lainnya. 

"Luasan yang terbakar kita belum tahu, tetapi yang terbakar cukup luas bisa ratusan hektar. Dan yang terbakar ini satu hamparan," tegas Dedi. 

BACA JUGA:Jasad Adik Bupati Muratara Kabarnya Sudah Dibawa ke Palembang untuk Dimakamkan, Berikut Penjelasan Kapolres

Lanjutnya, kedatangan pemerintah Kabupaten OKI bersama dengan forkopimda ke lokasi Karhutla meninjau langsung luasan yang terbakar. 

Termasuk juga memberikan arahan kepada pemilik perusahaan perkebunan agar menjaga lahan perkebunan mereka masing masing.

Meskipun telah siap sarana prasarana dalam penanggulangan karhutla dan regu pemadamnya. 

Juga memberikan semangat kepada personil gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, dan BPBD dalam pemadaman Karhutla yang telah berjibaku sehingga api padam. 

BACA JUGA:Propam Polrestabes Palembang Gelar Razia, 5 Kendaraan Milik Anggota Disita, Ada yang Pakai Plat Palsu, Duh!

"Kita ke lokasi Karhutla juga disampaikan Bupati agar bagaimana mitigasinya supaya tidak terbakar dan menyiapkan kanal dan akses untuk pemadaman Karhutla bila terbakar," jelas Dedi. 

Dedi menambahkan, pihaknya sudah dari awal menghimbau perusahaan menyiapkan sarana prasarana dalam hal ini peralatan dan regu pemadam dalam penanggulangan karhutla bila terjadi. 

Termasuk juga menghimbau masyarakat di desa-desa jangan membuka lahan dengan cara membakar. Terutama sekarang ini sudah musim kemarau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: