Buntut Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Pengendara Vespa ke Sopir Mobil Pick Up, Saling Lapor Polisi

Buntut Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Pengendara Vespa ke Sopir Mobil Pick Up, Saling Lapor Polisi

Agil (kedua kiri) dan Kiyai Jamak (paling kiri) menunjukkan bukti laporan polisi dan laporan ke Pomdam II Sriwijaya. Foto: edho/suemks.co--

“Dengan lantang, oknum tersebut meminta saya menyiapkan uang Rp30 juta jika berdamai dan jika tidak, kasus ini akan dilanjutkan dan disampaikannya berulang kali,” terang Jamak.

BACA JUGA:Polres Lahat Tangkap 5 Pelaku Kejahatan, Mulai Kasus Pencurian Mobil Pick Up hingga Sangkar Burung

Kiyai Jamak, sapaan akrabnya ini juga mempertanyakan kapasitas oknum perwira TNI tersebut, dalam kasus yang ditangani polisi itu.

“Saya dapat informasi, oknum itu hanya teman dari saudara pengendara mobil pick up itu dan kebetulan, saudaranya PNS di kesatuan tempat oknum TNI itu berdinas,” terangnya.

Jamak kemudian melaporkan oknum TNI itu ke Pomdam II/Sriwijaya. K

Surat tanda terima laporan pengaduan (STTLP) Nomor: STTLP/03/VII/2023 tertanggal 25 Juli 2023 itu, ditandatangani Kapten CPM Indra Fitrianto.

BACA JUGA:Pengendara Motor Shogun Hantam Pick Up hingga Sekarat di Jalan Demang Palembang

Terpisah, Sri Wahyuni SH (41), ayuk kandung dari Azwar Anas  membenarkan status dirinya sebagai PNS berdinas di Kumdam II Sriwijaya dengan jabatan sebagai Turmin Tu Pam Ops Si Tuud Kumdam II Sriwijaya.

"Saya yang meminta langsung ke Kakumdam II Sriwijaya terkait pendampingan terhadap adik saya Azwar Anas dan atas dasar itu makanya Letda AC ikut dalam mediasi saat itu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Aksi pengeroyokan terjadi pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar pukul 11.00 WIB persisnya di seberang Tugu KB, Kecamatan SU I Palembang.

“Saya bawa mobil pick up dari rumah ingin ke Jakabaring jemput rekan tanpa muatan. Rencana mau bongkar di kawasan Pakri,” ujar korban Anwar saat ditemui awak media Rabu 26 Juli 2023.

BACA JUGA:2 Sekawan Gasak Mobil Pick Up di Ogan Ilir, Dijual ke Banyuasin, Aksinya Terekam CCTV

Korban mengatakan, aksi pengeroyokan terhenti setelah ada dua orang polisi yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

“Anggota polisi yang menyelamatkan saya sempat melepaskan tembakan ke atas sebanyak tiga kali. Kalau tidak, mungkin saya terus dikeroyok,” terang korban.

Dalam kondisi babak belur dan tergeletak di tanah, korban terus dihajar oleh terduga pelaku pengendara Vespa yang berjumlah dua orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: