Mayoritas Kelurahan dan Desa di Prabumulih Status Waspada-Siaga Narkoba

Mayoritas Kelurahan dan Desa di Prabumulih Status Waspada-Siaga Narkoba

Petrus Reinhard Golose, Herman Deru, dan Forkopimda Sumsel me-launching Desa Bersih Narkoba, Awal Maret 2023 lalu di Griya Agung. Foto: dokumen/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Kepala BNN Kota PRABUMULIH, AKBP Pauzia SP mengatakan, pihaknya mempunyai Program Desa Bersinar yang bertujuan menciptakan desa dan kelurahan di wilayah PRABUMULIH menjadi desa yang bebas narkoba.

"Saat ini kita ada 37 desa dan kelurahan dan di Prabumulih ini baru 7 yang launching desa bersinar. Kita masih punya PR, kita berharap untuk status kerawanan yang waspada dan siaga itu bisa kita robah menjadi daerah yang aman," ujarnya dibincangi saat launching Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) belum lama ini.

Jadi, kata dia, kalau sudah dicanangkan sebagai desa dan kelurahan bersinar, nanti status waspada berubah menjadi desa yang aman," bebernya.

Kendati demikian, disinggung ada berapa desa dan kelurahan yang statusnya waspada dan siaga narkoba

BACA JUGA:Pegawai Manggala Agni Harus Bebas Narkoba

AKBP Pauzia menuturkan sebagian besar desa dan kelurahan di Prabumulih masih berstatus waspada dan siaga. 

"Kita baru 1 yang statusnya aman yaitu Desa Pangkul," imbuhnya.

Karena itulah sambung Pauzia, pihaknya berharap desa dan kelurahan yang sudah launching desa bersinar statusnya dapat berubah dari desa waspada narkoba menjadi desa yang aman dari narkoba.

Sementara itu, Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan pemuda dan pengangguran rentan menjadi penyalahguna (pengguna) maupun pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang.

BACA JUGA:Panwascam Wajib Bebas Narkoba dan Sehat Jasmani Rohani

Hal tersebut kata Ridho dikarenakan, para pemuda dan penggangguran saat ini merasa bangga apabila bisa begadang dan ngumpul di kafe-kafe. 

"Inikan rawan, malam-malam dia ngumpul dingin-dingin merokok akhirnya ujungnya kan narkoba," ujar Ridho Yahya dibincangi. 

Karena itulah sambung Ridho, saat ini pemerintah kota Prabumulih menggiatkan sosialisasi dampak buruk narkoba hingga ke desa-desa. 

"Kita giatkan lagi olahraga, sepak bola kemudian kita buatkan usaha anak-anak muda ini," sambung suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: