Dosa Diungkap, Panji Gumilang Melawan, Bilang Mahfud MD Kebanyakan Ngomong

Dosa Diungkap, Panji Gumilang Melawan, Bilang Mahfud MD Kebanyakan Ngomong

Panji Gumilang seolah menyatakan perlawanan kepada Menkopolhukam dan menyebut Mahfud MD kebanyakan ngomong.--

BACA JUGA:Blak-blakan! Mahfud Akui NII KW9 Buatan Pemerintahan, Sekarang Jadi Al Zaytun

Panji Gumilang pun merinci bantuan dari pemerintah itu. Mulai dari BOS PAUD sebesar Rp 31 juta, MI Rp 628 juta, MTs Rp 1,186 miliar dan MA Rp 1,421 miliar.

"Ini apa namanya? bantuan negara, terima kasih kita ucapkan kepada Negara Republik Indonesia, telah membantu Al Zaytun untuk penyelenggaraan pendidikan," kata Panji. 

Semua ini yang kita dapatkan dari negara, itu jumlahnya 36,3 persen dari anggaran setahun yang dibutuhkan Al Zaytun. 

Sehingga Panji merasa bantuan pemerintah itu luar biasa besar.

BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Panji Gumilang Kuasai Dana BOS Milik Ponpes Al Zaytun, Digunakan Untuk Pribadi

"Sehingga kita agak longgar mencari kekurangan yang 63,4 persen itu. Perbulannya hanya Rp 6 m yang perlu kita cari," ungkap Panji Gumilang. 

Selama ini Panji Gumilang berkoar-koar seolah-olah ponpes yang dipimpinnya itu, tidak bergantung dari siapapun. Bahkan dirinya perna melontarkan bila pesantren itu mandiri dalam segala hal. 

Panji Gumilang menjadi perhatian publik, setelah menggelar shalat Idul Fitri perempuan dan laki-laki bercampur. Selanjutnya berlanjut dengan berbagai kontraversinya. Hingga masyarakat Indramayu menggelar demontrasi atas kontraversinya itu.

Sikap anti kritik diakui alumni satri Ponpes Al Zaytun. Dalam program TVOne, Apa Kabar Indonesia Pagi "Ragukan Al Quran, Panji Pancing Amarah", alumni satri Ponpes Al Zaytun, Muhammad Ikhsan mengungkapkan kondisi internal Al Zaytun itu. 

BACA JUGA:Nah Lho! Mahfud MD Cium Adanya Unsur Pidana Pencucian Uang, Ratusan Rekening Panji Gumilang Dibekukan

"Kalau bicara tentang Al Zaytun itu, tidak ada yang dikasih kesempatan berbicara, berpendapat. Kalau istilah saya itu ngebebek," kata Ikhsan. 

Dia menjelaskan maksud ngebebek, yakni ikut saja apa yang paling depan, yakni pimpinan. Sehingga tidak ada yang bisa membantah atau pun kritik. 

"Perna tahun 2007-2008 beberapa eksponen atau pejabat diusir dari sana secara paksa keluar dari pesantren karena mengkritisi pimpinan," katanya. 

Kejadian pengusiran juga terjadi tahun 2016. Sebanyak 116 orang guru, yang diantaranya, kata Ikhsan ada gurunya saat menjadi santri di Al Zaytun. Ratusan guru ini hendak membuka dugaan penyimpangan dana BOS oleh Panji Gumilang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: