Jengkel Disebut Terlibat Organisasi Terlarang, Panji Gumilang Hujat MUI Teroris dan Tak Berakhlak

Jengkel Disebut Terlibat Organisasi Terlarang, Panji Gumilang Hujat MUI Teroris dan Tak Berakhlak

Panji Gumilang jengkel dengan MUI yang menyebutnya terlibat organisasi terlarang.--

BACA JUGA:Gegara Panji Gumilang, Persaudaraan Alumni 212 Turun Gunung Tolak Keras Ajaran Sesat di Ponpes Al Zaytun

Dalam video lain yang beredar di media sosial, Panji Gumilang juga mengungkapkan kekesalannya kepada MUI, dengan menuduh oraganisasi kumpulan para ulama itu tidak berahlak. 

Panji marah-marah, setelah MUI mengeluarkan fatwa sesat terhadap aktivitas keagamaan dan pernyataan Panji Gumilang, yang kontroversi. 

"Bangsa Indonesia, seluruhnya, jangan terprovokasi dengan sikap majelis ulama yang tidak berahlak. Menuduh orang baru bertabayun," tegas Panji, dalam video yang beredar di media sosial. 

Menurutnya, MUI tidak perna datang ke kampus Al Zaytun, untuk melakukan penelitian. MUI dituduh telah berbohong. 

BACA JUGA:Makin memanas! Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Sebut MUI Penghasut: Jangan-Jangan MUI Yang Teroris

"Kemudian datang MUI, katanya sudah meneliti, bohong! Tidak ada! Katanya sudah masuk kampus, tidak ada!," kata Panji dengan nada tinggi. 

Panji Gumilang juga tidak Terima ada pernyataan yang menyebut dirinya telah menggarong. Termasuk telah mencuci otak orang-orang dalam Ponpes Al Zaytun. 

"Tanyakan kepada semua kepada aparat negara, kapan Panji Gumilang menggarong? Kapan Panji Gumilang mencuci otak orang," katanya. 

Dalam kesepakatan, sambung Panji, tabayun dilaksanakan di kampus Al Zaytun. Bila tidak disepakati, tentu bisa dijawab. 

BACA JUGA:Panji Gumilang Tak Rekomendasikan Sekolah ke Arab Saudi Maupun Mesir, Tapi Harus ke Cina untuk Merubah Mindset

"Kalau itu tidak disepakati, bisa dijawab. Tapi sudah disepakati, dilaksanakan di kampus ini, yang telah dikatakan sesat oleh majelis ulama itu," ucap Panji. 

Panji mengingatkan, tahun 2002 Kementerian Agama telah melakukan penelitian di kampus Al Zaytun lebih dari 6 bulan. Hasilnya pun sudah ada. 

"Kemudian ada omongan MUI juga mengadakan penelitian tahun 2002, tapi tidak pernah menginjakkan kaki disini. Departemen agama sah, karena ngasih surat, kami terima. Bayangkan 6 bulan lebih. Kami fasilitasi penginapan, kami fasilitasi akomodasi lainnya," aku Panji. 

Panji juga merasa MUI tidak perna melakukan penelitian ke Al Zaytun. Sebab tidak ada bukti yang memberitahukan Al Zaytun, bila MUI melakukan penelitian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: