Jengkel Disebut Terlibat Organisasi Terlarang, Panji Gumilang Hujat MUI Teroris dan Tak Berakhlak

Jengkel Disebut Terlibat Organisasi Terlarang, Panji Gumilang Hujat MUI Teroris dan Tak Berakhlak

Panji Gumilang jengkel dengan MUI yang menyebutnya terlibat organisasi terlarang.--

Jengkel Disebut Terlibat Organisasi Terlarang, Panji Gumilang Hujat MUI Teroris dan Tak Berakhlak

SUMEKS.CO - Panji Gumilang benar-benar jengkel kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyebutnya terlibat organisasi terlarang.

Kejengkelan pimpinan Ponpes Al Zaytun ini menyebut MUI tidak berahlak dan MUI teroris. 

Bukannya tobat dengan segala kontroversi, yang menimbulkan kegaduhan belakangan ini, Panji Gumilang justru melakukan serangan balik ke MUI. 

BACA JUGA:Sebut Pak Kumis Bekingi Al Zaytun, Imam Tuding Moledoko Berikan Akses Bantuan Hukum untuk Panji Gumilang

"Justru yang ada teroris itu di Majelis Ulama. Itu jangan dibuang, jangan ditipu, masa masyarakat Indonesia mau ditipu. Teroris di pusat dan di daerah," tuduh Panji Gumilang. 

Menurut Panji Gumilang, jumlah MUI dikatakan teroris sudah banyak. Sebab sudah menyebar di pusat dan daerah. Jumlah pun lebih dari dua, yang menurutnya sudah dapat dikatakan banyak. 

Panji yang jengkel dengan MUI itu mengungkapkan MUI yang terindikasi membuat negara Islam. 

Karena didukung orang lingkungan cerita tentang Komandemen Wilayah (KW) 9.

BACA JUGA:Mau Jadi Gubernur, Cukup Modal Hafal Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Kata Panji Gumilang

"Ini kalau faham bahasa Arab. Siapa yang mencintai sesuatu, sering mengungkapkan nama itu, yang mengungkapkan nama itu ya MUI dan orang-orang yang pendukungnya," kata Panji. 

Menurut Panji, NII sudah selesai. Pimpinannya sudah menginstruksikan kepada warganya, kembali ke ibu Pertiwi. Meski dirinya tidak menyebut siapa pimpinan yang dimaksud. 

"Ibu Pertiwi itu NKRI, dasarnya Pancasila berundang-undang Dasar 45, itu selesai. 

Al Zaytun tidak bisa dikait-kaitkan dengan itu. Ini yang menggiring pada peristiwa-peristiwa yang sudah selesai. Jangan-jangan ini (MUI)yang mau mendirikan NII lagi," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: