Bukan Cuma Mirip iPhone, Xiaomi 17 Pro Max Ternyata Punya “DNA Rahasia” yang Bikin Kaget!
Bukan Cuma Mirip iPhone, Xiaomi 17 Pro Max Ternyata Punya “DNA Rahasia” yang Bikin Kaget!--
SUMEKS.CO - Bukan cuma tampilannya yang bikin heboh karena disebut mirip iPhone 17, ternyata Xiaomi 17 Pro Max menyimpan “DNA rahasia” yang jauh lebih mengejutkan.
Bukan sekadar soal desain atau kamera, tapi tentang cara kerja dalamannya yang benar-benar mencerminkan ambisi besar Xiaomi untuk mendobrak batasan teknologi smartphone flagship modern.
Saat brand lain sibuk berlomba di sektor kecepatan dan megapiksel, Xiaomi diam-diam menanamkan kombinasi teknologi unik yang bahkan belum diterapkan oleh produsen besar lain, termasuk Apple.
Berdasarkan laporan resmi dari Xiaomi Global, pengembangan Xiaomi 17 Pro Max melibatkan tim riset gabungan dari Tiongkok, Jerman, dan Finlandia.
BACA JUGA:Cari Handphone! Ini Rekomendasi HP Keluaran Terbaru dan Spesifikasi Mumpuni
BACA JUGA:Mewah dan Profesional! Samsung Galaxy A05s: HP dengan 3 Kamera Stylish dan Menarik
Fokus utama tim ini adalah menciptakan smartphone dengan struktur internal berlapis tiga yang memungkinkan sistem AI, pendingin, dan chip kamera berinteraksi secara langsung dalam satu jalur komunikasi tertutup.
Sistem ini disebut Neural Matrix Integration (NMI), yang memungkinkan ponsel memproses data sensor kamera, audio, dan suhu secara bersamaan tanpa harus melewati prosesor utama terlebih dahulu.
Hasilnya, respons perangkat terhadap aktivitas berat seperti video editing atau gaming terasa lebih cepat dan stabil.
Menurut laporan dari Android Authority, teknologi ini membuat konsumsi daya turun hingga 18 persen dibanding Xiaomi 14 Ultra, serta memperpanjang umur baterai hingga 20 jam lebih lama dalam pengujian standby.
BACA JUGA:OPPO A3X: HP 1 Jutaan Baterai 5100 mAh Didukung Teknologi Fast Charging 45W
BACA JUGA:Deretan HP Infinix Turun Harga Jelang Akhir 2025, Infinix Hot 60 Pro Cuma Rp 2,2 Jutaan
Salah satu hal paling menarik dari Xiaomi 17 Pro Max adalah chip buatan dalam negeri bernama Surge P3 yang berfungsi sebagai pengatur daya dan koneksi sensor.
Chip ini bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen yang mampu mendeteksi perubahan suhu ekstrem dan menyesuaikan voltase daya dalam hitungan mikrodetik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





