Hari Ini Aksi 266 Kang Anom Turun Gunung: ‘Cabut Perizinan dan Bubarkan Al Zaytun, Tangkap Panji Gumilang!
Hari ini aksi 266, Kang Anom turun gunung: Tuntut cabut perizinan dan bubarkan Al Zaytun, tangkap pimpinan Ponpes, Panji Gumilang. foto: Kang Anom/sumeks.co.--
Menurutnya, MUI tidak pernah datang ke kampus Al Zaytun, untuk melakukan penelitian. MUI dituduh telah berbohong.
"Kemudian datang MUI, katanya sudah meneliti, bohong! Tidak ada! Katanya sudah masuk kampus, tidak ada!," kata Panji dengan nada tinggi.
Panji Gumilang juga tidak Terima ada pernyataan yang menyebut dirinya telah menggarong. Termasuk telah mencuci otak orang-orang dalam Ponpes Al Zaytun.
"Tanyakan kepada semua kepada aparat negara, kapan Panji Gumilang menggarong? Kapan Panji Gumilang mencuci otak orang," katanya.
BACA JUGA:FPI Geruduk Kemenag, Aksi 266 Tuntut Cabut Izin dan Tutup Ponpes Al Zaytun, Habib Rizieq Turun?
Dalam kesepakatan, sambung Panji, tabayun dilaksanakan di kampus Al Zaytun. Bila tidak disepakati, tentu bisa dijawab.
"Kalau itu tidak disepakati, bisa dijawab. Tapi sudah disepakati, dilaksanakan di kampus ini, yang telah dikatakan sesat oleh majelis ulama itu," ucap Panji.
Panji mengingatkan, tahun 2002 Kementerian Agama telah melakukan penelitian di kampus Al Zaytun lebih dari 6 bulan. Hasilnya pun sudah ada.
"Kemudian ada omongan MUI juga mengadakan penelitian tahun 2002, tapi tidak pernah menginjakkan kaki disini. Departemen agama sah, karena ngasih surat, kami terima. Bayangkan 6 bulan lebih. Kami fasilitasi penginapan, kami fasilitasi akomodasi lainnya," aku Panji.
BACA JUGA:Geram Al Zaytun Dibilang Sesat dan Haram, Panji Gumilang 'Serang' MUI dengan Sarang Teroris
Panji juga merasa MUI tidak pernah melakukan penelitian ke Al Zaytun. Sebab tidak ada bukti yang memberitahukan Al Zaytun, bila MUI melakukan penelitian.
"Penipuan! Yang menghasut dan menggoncangkan orang banyak. Jangan dikatakan sumbernya itu Al Zaytun. Al Zaytun tempat pendidikan, wajib menyampaikan pada tempat pendidikan ini hal-hal yang mendukung pada anak didik ini untuk menjadi warga negara baik," beber Panji.
Saking kesalnya Panji Gumilang terhadap MUI, ia menilai ahlak MUI bukan ahlak Muslim.
"Mendahulukan menghukum orang, baru tabayun. Bukan ahlak muslim. Bukan ahlak manusia yang punya iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan akhlak orang yang berprikemanusian yang adil dan beradab. Bukan ahlak persatuan Indonesia," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: