Pernah Minta Hapus 300 Ayat Al Quran, Ternyata Saifuddin Ibrahim Bukan Ahli Quran, Ini Jabatannya di Al Zaytun
Ilustrasi--
Ia menjelaskan, dalam stuktur Pondok Pesantren Al Zaytun, ada tingkatan.
Tingkatan pertama atau tertinggi merupakan Syech Al Zaytun, yang dijabat Panji Gumilang.
Kemudian ada eksponen, lalu eksekutif, kemudian dewan guru. Saifuddin Ibrahim berada di posisi dewan guru.
Selama mondok di Al Zaytun atau sejak tahun 2002 hingga 2008, Reza mengungkapkan tidak perna diajar oleh Boim.
Namun, sosok Boim bukan dikenal sebagai sosok yang cerdas atau berilmu seperti pengakuannya, setelah menjadi pendeta.
"Saya pribadi nggak perna diajar oleh Boim.
Dia disana itu terkenal guru yang paling kiler. Suka nampol-nampolin (nabok) orang," ujar Reza yang viral lantaran menantang netizen mencari perbedaan ijazah Aliyah dan Tsanawiyah Al Zaytun miliknya.
Reza pun berpesan agar tidak percaya dengan ucap Boim, yang kerap mengklaim sebagai ahli Al Quran atau pun tafsir.
Selama 6 tahun mondok di Al Zaytun, Reza belum perna melihat Boim jadi imam shalat.
"Kalau Si Boim itu ngumbar-ngumbar, saya ini ahli Quran, saya ini ahli tafsir, saya ini pengajar, alah apa itu? Jangan didengar itu, sotoy aja dia. Saya belum perna lihat Boim itu jadi imam shalat, selama saya disana loh ya. Saya belum perna lihat," tegas pria berkaca mata ini.
Harusnya, sambung Reza, kalau Boim ahli tafsir, ahli Al Quran, dialah yang paling pas jadi imam di Al Zaytun.
Apalagi posisinya saat itu cukup tinggi berada di dewan guru. Tapi hal itu tidak ada, Boim hanya mengaku-ngaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: