Soal Penyimpangan Ponpes Al Zaytun, Netizen Ajak Habib Bahar bin Smith Turun Gunung, Panji Gumilang Keteteran

Soal Penyimpangan Ponpes Al Zaytun, Netizen Ajak Habib Bahar bin Smith Turun Gunung, Panji Gumilang Keteteran

Netizen Ajak Habib Bahar bin Smith Turun Gunung bubarkan Ponpes Al Zaytun Indramayu.--

BACA JUGA:Juragan Kopi Senang Pak Mahfud MD Turun Tangan, Alumni Al Zaytun Ini Berharap Kondisi Indonesia Kembali Normal

Terlebih, saat mendengar Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, saat pelaksanaan salat Jumatnya berencana menggunakan perempuan sebagai khatibnya.

Dilansir dari kanal youtube @teukusafan, saat itu Habib Bahar bin Smith sedang siaran langsung di instagram pribadi miliknya.

Tiba-tiba ada salah satu followers Habib Bahar bin Smith bertanya "Bib, bagaimana tanggapan habib soal Ponpes Al Zaytun," kata Habib Bahar bin Smith membacakan komentar dari salah satu follower.

Lantas, Habib Bahar dengan santai menanggapi "Al Zaytun kenapa? Ada apa emangnya Al Zaytun?. Ana ga baca berita jadi ga tau," jawab Habib Bahar.

BACA JUGA:Gawat Nih, Panji Gumilang Tetap Kukuh Ajak Israel Jalin Kerjasama dengan Ponpes Al Zaytun

Kemudian, Habib Bahar diberitahu bahwa Ponpes Al Zaytun mencampur shaf saat laki-laki dan perempuan, serta khatib Jumatnya perempuan.

"Ha, khatib Jumatnya perempuan? Bahlul, sesat, Bubarin. Nanti sama-sama kita bubarin," cetus Habib Bahar.

Kemudian, santri didekat Habib Bahar juga memberitahunya tentang zina boleh bayar dengan tebusan uang.

"Ini bib, Ponpesnya juga bolehin zina dan bisa bayar dengan uang," ujar santri di dekat Habib Bahar.

BACA JUGA:Buntut Kisruh Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD Ungkap Pemerintah Indonesia Lakukan 3 Tindakan Ini

Sontak, muka Habib Bahar berubah dan memerah lalu mengatakan "Setan, haram jadah. Kalau memang benar kabarnya kayak gitu bubarin," timpal Habib Bahar.

Lebih lanjut, Habib Bahar menegaskan jika pemerintah tak sanggup untuk membubarkan, maka rakyat dan umat yang akan bergerak untuk membubarkan Ponpes Al Zaytun Indramayu.

"Udah bubarin. Kalau pemerintah ga berani nanti kira orang yang kesana. Rakyat dan umat yang bubarin," tegas Habib Bahar. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: