Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Dapat Tamparan Keras dari Habib Bahar: Beli Mulutnya Biar Nggak Begitu Lagi!

SUMEKS.CO - Habib Bahar bin Smith tampar keras Gus Miftah lantaran menghina seorang penjual es teh saat acara selawatan di Magelang.

Viralnya kejadian Gus Miftah menghina seorang penjual es teh membuat Habib Bahar bin Smith ikut bersuara.

Ya, Habib Bahar bin Smith yang dikenal dengan gaya ceramahnya berapi-api di panggung dakwah ini menyampaikan tamparan keras untuk Gus Miftah.

"Miftah harus ngaca, jangan merasa dirinya lebih mulia daripada orang yang dilihat secara kasat mata berpakaian lusuh," ucap Habib Bahar dikutip dari channel Youtube @Muhibbin sumaith.

BACA JUGA:Merinding, Percakapan Agus Dengan Anak Korban Tunjukkan Mayat Ibunya Di Gudang Pupuk Desa Lolo Kerinci Jambi

BACA JUGA:Adik Bungsu Gus Miftah Beberkan Adanya Ketidak Harmonisan Antar Saudara Kandung, Benarkah?

Masih kata Habib Bahar, seorang penjual es teh tidak pernah menjanjikan akhirat saat berdagang karena niatnya hanya untuk mencari nafkah keluarga.

Sedangkan, orang yang menjual agama selalu menjanjikan surga. Namun, ujung-ujungnya merendahkan orang dengan agama.

"Beli itu mulutnya biar nggak begitu lagi," timpal Habib Bahar.

Adik bungsu Gus Miftah bernama Miftahul Khoiron atau dipanggil Takjim menyebut tiga saudaranya yang lain tidak begitu dekat dengan Gus Miftah.

BACA JUGA:Adik Bungsu Beberkan Sifat Asli Gus Miftah, Hingga Mendapat Dengan Julukan 'Presiden Para Pendosa'

BACA JUGA:Dituding Bukan Keturunan Ki Ageng Muhammad Besari, PBNU Pasang Badan Bela Gus Miftah? Waduh...

Ia membeberkan bahwa, sebenarnya Gus Miftah mempunyai 5 orang saudara namun kakak yang nomor dua bernama bernama Miftahul Huda suddah meninggal sejak kecil.

"Mungkin karena dari kecil orangnya pendiam, tidak banyak tingkah serta sejak kecil juga sudah dipesantrenkan orang tua di Jawa," ucap Takjim dalam sebuah unggahan video dari akun media sosial, VINATOMI Minggu 8 Desember 2024.

Dikatakannya, sudah kurang lebih sembilan tahun ini juga Gus Miftah tidak pernah lagi hanya untuk sekedar bersilaturrahmi dengan saudara-saudarannya yang ada di Lampung serta seorang lagi di Palembang.

Sumber: