Inilah 3 Titik Aksi Blokir Truk Angkutan Batubara di Muara Enim

Inilah 3 Titik Aksi Blokir Truk Angkutan Batubara di Muara Enim

DILARANG MELINTAS : Tampak warga Kecamatan Lawang Kidul terus melakukan aksi putar balik angkutan batubara.--

BACA JUGA:Sekda Muara Enim Pimpin Rapat Pembahasan Rencana Alternatif Jalan Khusus Batubara

Sebab yang paling menderita adalah masyarakat di sepanjang Jalinsumteng terkhusus di Kabupaten Muara Enim dan Lahat. 

Namun ternyata masih ada kompensasi yang tidak jelas kapan masa kompensasi tersebut berlaku. 

"Kami masyarakat seperti di prank, jika dilarang harus konsisten dilarang tanpa embel-embel apapun. Sebab aturan jelas angkutan batu bara harus melalui jalan khusus batu bara. Jadi wajar sekarang masyarakat mempertanyakan aturan tersebut dan sejauh mana keseriusan pemerintah terutama Sumsel dan pusat merealisasikannya," tegasnya. 

Sejak batubara diangkut dengan truk melalui Jalinsumteng, lanjut Nangwi, nyaris tidak ada untungnya bagi masyarakat secara umum, jika adanya yang positif paling hanya segelintir dan orang-orang tertentu, seperti pengusahanya. 

BACA JUGA:Angkutan Batubara Ilegal Diamankan Polres Muara Enim

Sedangkan masyarakat secara umum, harus menderita seperti harus mengisap debu batu bara yang sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga banyak warga yang terkenal ispa. 

Belum lagi soal kemacetan lalu lintas sehingga warga tidak nyaman dalam berkendaraan dan rugi waktu. 

Paling parahnya sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan kemacetan, bahkan korban jiwa dan materil seperti menabrak rumah, pagar, tiang listrik yang menyebabkan masyarakat menderita pemadaman listrik berjam-jam. 

Belum lagi ditambah kebisingan, infrastruktur jalan cepat rusak, dan rumah di sepanjang jalan kotor dan hitam oleh debu batu bara. 

BACA JUGA:Ini Jadinya Jika Truk Batubara di Muara Enim Kucing-Kucingan dengan Petugas

"Kami ingin mencari pemimpin yang berani dan konsisten serta berpihak dengan masyarakat. Kami tidak perlu janji-janji tetapi bukti. Kami akan mencari pemimpin seperti ini ke depan," tegasnya. 

Menanggapi aksi spontan masyarakat Kecamatan Lawang Kidul tersebut, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwu Kaffah, mengatakan bahwa sejak 2 bulan yang lalu dirinya sudah memprediksi kejadian aksi pemblokiran angkutan batu bara oleh masyarakat tersebut lambat laun pasti akan terjadi. 

Sebab akibat operasional truk batubara melintas Jalinsumteng tersebut memang sering dikeluhkan dan menganggu aktivitas masyarakat. 

Atas pemikiran tersebut, lanjut Kaffah, ia bersama pihak terkait terus mencarikan solusi untuk pembuatan jalan khusus batu bara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: