NII KW 9 dan Ponpes Al Zaytun Indramayu Cuma Cari Uang
NII KW9 dan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu sudah menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia tahun 2002 lalu Hubungan keduanya pun sudah diketahui--
NII KW 9 dan Ponpes Al Zaytun Indramayu Cuma Cari Uang
SUMEKS.CO - Aktivitas Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 atau NII KW 9 dan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu sudah menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2002 lalu. Hubungan keduanya pun sudah diketahui.
Keduanya memiliki kepentingan sama, yakni berkedok mencari uang. Dengan modus beramal, lalu mencari uang dengan cara menyimpang dari pemahaman.
"Pemahaman mereka ini menyimpang. Bukan infaq sodakoh, tapi terkesan nyolong. Kan memaksa beramal itu dilarang dalam Islam," kata wakil Sekjen MUI Amirayah, tahun 2011 lalu.
Investasi yang dilakukan MUI, setiap anggota NII KW 9 harus dibaiat. Selanjutnya diwajibkan membayar shodaqoh hijrah dengan nilai yang telah ditentukan, dengan alasan sebagai pembersih jiwa.
"Uang itu juga sebagai tanda perpindahan kewarganegaraan Republik Indonesia menjadi warga negara NII KW9. Selanjutnya setelah masuk warga negara NII KW9 mereka ini diwajibkan menjalankan berbagai program," ungkapnya.
Belakang terungkap, Panji Gumilang yang merupakan pimpinan Ponpes Al Zaytun diketahui diam-diam ingin mendirikan negara atau kerajaannya sendiri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu.
Tentang adanya negara Islam yang berdiri di Ponpes Al Zaytun Indramayu itu, tak sengaja dilebuskan oleh Pendeta Syaifudin Ibrahim.
Hal itu terungkap melalui unggahan Pendeta Syaifudin Ibrahim yang juga mantan dari Kepala Bagian (Kabag) Humas Ponpes Al Zaytun Indramayu, seperti dikutip dari kanal YouTube @tukangnyimak.
Dalam video kompilasi yang ditampilkan, terlihat beberapa potongan video dari Syaifudin Ibrahim yang menyatakan dukungannya kepada pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.
Dukungan Syaifudin Ibrahim kepada Panji Gumilang tersebut bertujuan agar keduanya diangkat menjadi Menteri Agama (Menag) RI atau Presiden di Indonesia.
Namun, ditengah unggahannya itu, Syaifudin Ibrahim menyebutkan bahwa negara akan lebih baik jika menerapkan seperti negara Islam seperti yang dibawa oleh Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: