VIRAL! Kesaksian Mantan Aparat NII Sebut Ponpes Al Zaytun Indramayu Bukan Lagi NII, Lalu Jadi Apa?

VIRAL! Kesaksian Mantan Aparat NII Sebut Ponpes Al Zaytun Indramayu Bukan Lagi NII, Lalu Jadi Apa?

Kesaksian Mantan Aparat NII Sebut Ponpes Al Zaytun aliran sesat--

VIRAL! Kesaksian Mantan Aparat NII Sebut Ponpes Al Zaytun Indramayu Bukan Lagi NII, Lalu Jadi Apa?

SUMEKS.CO - Seorang mantan aparat Negara Islam Indonesia (NII) di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, mengungkapkan hal mengejutkan. Karena, menurutnya saat ini Ponpes Al-Zaytun Indramayu bukan lagi NII.

"Al Zaytun sekarang bukan lagi NII," ujarnya dikutip dari akun TikTok MangkuBumi, Kamis, 1 Juni 2023.

Lalu, mantan aparat NII ini juga menyebutkan bahwa Syekh Panji Gumilang memang sesat. Makanya, meskipun beberapa waktu lalu dirinya menantang Panji Gumilang untuk berdebat, namun pria ini membatalkannya.

BACA JUGA:WADUH! Santriwati Ponpes Al Zaytun Indramayu Sebut Orang Tua Sendiri Kafir, Gegara Cuci Pakaian Nggak Bilang

"Mohon maaf ya, kemarin-kemarin saya nantangin buat debat itu tidak ada untungnya. Percuma, mindsetnya atau pola pikirnya tetap aja salah meski sudah debat," paparnya.

Menurut pria mantan aparat NII ini, Panji Gumilang memang sangat mahir dalam mengelola kata-kata. Termasuk dirinya yang sempat termakan permainan kata-kata dari  Panji Gumilang.

"Kalau cuma sekedar permainan olah kata-kata saya sudah khatam. Ini hasil didikan syekh itu sendiri," tegasnya.

Sewaktu masih di NII, mantan aparat NII ini juga mengaku mengetahui secara jelas seluk beluk dan gerak-gerik Syekh Panji Gumilang. Pria ini juga mengatakan ada trik-trik khusus yang digunakan merekrut warga untuk masuk NII.

BACA JUGA:WADUH! Panji Gumilang Haramkan Sarung di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Eh Giliran Ikut Natal Malah Dihalalin

"Saya sangat paham. Perlu saya sampaikan kepada saudara semua dimana pun berada, bahwa Al-Zaytun itu didirikan berasal dari dana umat," jelasnya.

Dana umat yang dimaksud adalah seluruh anggota NII diminta untuk bersedekah. Entah itu dalam bentuk uang, emas, zakat, maupun surat berharga untuk diserahkan ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

"Ada sembilan sumber keuangan yang mereka gali. Lebih tepatnya bahasanya itu memeras umat untuk mewujudkan apa yang diinginkan yakni membangun Ponpes Al-Zaytun," sebutnya.

Karena dari awal Ponpes Al-Zaytun Indramayu dibangun oleh dana umat NII, makanya anggota NII beranggapan bahwa Ponpes Al-Zaytun Indramayu itu berada di bawah NII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: