Orang Tua Korban Tawuran Mengira Anaknya Jatuh dari Motor, Ternyata Ada Luka Tikam di Punggung

Orang Tua Korban Tawuran Mengira Anaknya Jatuh dari Motor, Ternyata Ada Luka Tikam di Punggung

Korban tawuran berinisial FF, langsung dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang sebelum diserahkan kep pihak keluarga. Foto: dokumen/sumeks.co--

Orang Tua Korban Tawuran Mengira Anaknya Jatuh dari Motor, Ternyata Ada Luka Tikam di Punggung 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Orang tua FF (15), yang ditemukan tergeletak dan bersimbah darah di Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Kamis sekitar pukul 02.45 WIB membuat laporan ke polisi. 

FF yang merupakan pelajar di salah satu SMA swasta di Palembang ini diduga menjadi korban tawuran.

Abdullah (51) ayah FF mengatakan, sebelumnya ia mendapat kabar anaknya berada di rumah sakit dari teman yang saat itu pergi bersamanya. Temannya tersebut mengira korban FF jatuh dari motor.

"Saya dihubungi teman anak saya. Katanya anak saya jatuh dari motor tadi malam, sekarang sudah di RS Bhayangkara," kata  Abdullah saat membuat laporan di SPKT Mapolrestabes Palembang, Kamis 1 Juni 2023. 

BACA JUGA:Korban Tawuran yang Tergeletak Tak Bernyawa di Seberang Ulu Palembang, Ternyata Pelajar SMA

Saat tiba RS Bhayangkara, pihak rumah sakit mengatakan ada bekas luka sepertinya bukan karena jatuh, melainkan bekas sabetan benda tajam.

"Kata pihak rumah sakit ini bukan luka jatuh dari kendaraan bermotor tapi dibacok. Ada luka di punggung sebelah kanannya," ujar Abdullah. 

Saat ini, Abdullah tengah mengurus jenazah sang anak di RS Bhayangkara M Hasan Palembang dan akan dibawa ke rumah duka.

Sementara, Kapolsek SU II Kompol Bayu Arya Sakti menambahkan, peristiwa itu terdengar pertama kali oleh Ketua RT setempat Nilawati (32) yang sedang berada dalam rumah.

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Tergeletak Tak Bernyawa di Seberang Ulu Palembang, Diduga Korban Tawuran, Ada Luka Tikam

Dirinya mengaku mendengar suara motor ramai lewat dengan teriakan-teriakan.

"Saksi hanya mendengar suara motor ramai dan teriakan. Kemudian saksi bersama seorang warganya keluar rumah dan melihat korban sudah terkapar di tengah jalan dengan kondisi terlentang tidak bergerak dan berdarah pada bagian belakang," ungkap Bayu.

Kedua saksi langsung menghubungi Polsek SU II melalui Bhabinkamtibmas 14 Ulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: