Belasan Remaja Hendak Tawuran di Jalan Lintas Timur OKI Diamankan, Diserahkan ke Keluarga

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sebanyak 18 orang anak-anak remaja berhasil diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres OKI saat hendak melakukan aksi tawuran dengan menggunakan senjata. 

Dari belasan anak remaja tersebut, usai diamankan kemudian langsung dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing atau keluarganya. 

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto SH SIk MH melalui Kasat Reskrim Iptu Rio Trisno SH MH didampingi Kasi Humas, Iptu Hendi Yusrian mengatakan, anak-anak remaja yang diamankan hendak tawuran ini, Minggu 27 April 2025, sekitar pukul 02.00 WIB

"Anak remaja ini diamankan di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Kayuagung," ujar Kasi Humas, Senin 28 April 2025.

BACA JUGA:Wartawan di Banyuasin Ditusuk Keluarga Korban Tawuran di Halaman Pengadilan Negeri Pangkalan Balai

BACA JUGA:Dinilai Diversi Pelaku Tawuran Maut Labrak Aturan, Kejari Ajukan Perlawanan Verzet ke PT Palembang

Diungkapkan Kasi Humas, anak-anak remaja ini kemudian dikembalikan kepada keluarganya Minggu 27 April 2025 sekira pukul 16.00 WIB. 

"Anak-anak ini diketahui oleh tim Sat Reskrim yang sedang berpatroli, pada saat itu didapati sekelompok remaja yang diduga akan melakukan tawuran antar kelompok dengan membawa senjata tajam," jelasnya. 

Selanjutnya, dengan kesigapan petugas, aksi tawuran tersebut berhasil dicegah. Sehingga sebanyak 18 anak yang berada di lokasi diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres OKI.

Kasi humas menyebut, rupanya dalam prosesnya, tidak ditemukan korban jiwa akibat kejadian ini. Setelah dilakukan pendataan, pembinaan, dan pertimbangan aspek perlindungan anak.

BACA JUGA:Pelaku Anak Kasus Tawuran Maut Antar Genk di Palembang dapat Diversi, Ini Pertimbangannya

BACA JUGA:Kalah Balap Liar, Pemuda di Palembang Malah Tantang Tawuran, Polisi Antisipasi Titik Rawan Usai Asmara Subuh

Maka selanjutnya, dari 18 anak tersebut kemudian dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Yakni dikembalikan kemarin. 

"Para orang tua juga menandatangani surat pernyataan untuk memastikan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang," terang Kasi Humas. 

Sumber: