Megahnya Bangunan Gedung Kementrian di IKN Seniai 766 M, Begini Teknologi Utama Pembangunan Proyek ini
Maket Komplek IKN di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur--
Meskipun secara kontraktual selesai pada Oktober 2024, tapi mengutip amanah Presiden Jokowi, diharapkan Agustus 2024 sudah dapat melaksanakan upacara di Lapangan Istana Negara.
Lapangan ini masih berada dalam satu kompleks dengan proyek pembangunan bangunan gedung dan kawasan kantor Kemenko 2.
''Jadi, proyek ini adalah salah satu paket yang paling terakhir dinyatakan selesai tendernya. Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikannya tepat waktu dan tepat mutu,” ujar Gunadi.
Lokasi kawasan kementerian koordinator nantinya berada di distrik pemerintahan. Tepatnya, di zona pemerintahan SUB BWP 1A. Kawasan ini merupakan lokasi yang strategis karena berseberangan dengan Istana Presiden dan berada di antara Sumbu Kebangsaan.
Zonasi kawasan Kementerian Koordinator yang terdiri dari empat bidang mengapit Sumbu Kebangsaan di area Plaza Seremoni.
BACA JUGA:Nusantara, Nama Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan
Posisinya tepat berada di bawah kawasan Istana Presiden dengan tujuan memudahkan koordinasi dan bisa menjadi titik landmark dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Orientasi bangunan memperkuat axis ke arah Istana Presiden di sepanjang Sumbu Kebangsaan, terutama membentuk ruang positif di antara Plaza Seremoni.
Ya, Istana Presiden, sebagai titik ultimasi secara tata letak dan visual di kompleks area Kementerian Koordinator dan Plaza Seremoni, menjadi pemersatu ruang terbuka hijau yang dibatasi oleh bukit bendera di sisi selatan.
''Keseluruhan komponen bangunan dan lingkungan menyatu dan saling terkait, memperkuat ruang- raung spasial dan ruang terbuka publik,” sambung Gunadi.
Nusantara yang akan menjadi IKN–sendiri mengusung konsep forest city, yaitu menjadikan kota berdampingan dengan alam.
BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Memilih Nama Nusantara untuk Ibu Kota Baru
Pembangunan bangunan gedung dan kawasan kantor kemenko 2 pun dirancang untuk mendukung terwujudnya forest city di IKN.
Proses pembangunan juga memanfaatkan digital construction (BIM) untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan secara akurat.
Gunadi mengungkapkan, proyek ini akan menerapkan konsep fasad pada rancangan arsitekturnya. Konsep fasad memadukan kearifan lokal modern dan efisiensi energi serta sustainable dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: