CATAT! Herman Deru Minta Jemaah Haji Lapor Jika Layanan Haji Tidak Prima, Bapak Ibu Tamu Istimewa Tidak Gratis

CATAT! Herman Deru Minta Jemaah Haji Lapor Jika Layanan Haji Tidak Prima, Bapak Ibu Tamu Istimewa Tidak Gratis

Gubernur Sumsel Herman Deru minta jemaah haji Sumsel lapor jika ada layanan ibadah haji yang tidak prima. foto: dok/sumeks.co.--

Saat terjeda karena pandemik Covid, banyak jemaah lansia yang mengeluh. Khawatir usia tak sampai untuk menunaikan haji. 

BACA JUGA:UPDATE, Jantung Bengkak Tertunda Berangkat, Jemaah Calon Haji Kloter 1 Ada Sesak Nafas dan HB-Saturasi Rendah 

“Alhamdulillah, tahun ini 62 persen adalah lansia, bisa berangkat,” ujar Gubernur.

Meski Covid sudah melandai, dia minta semua jemaah tetap waspada 

“Saat di kerumuman orang, pakai masker. Itu dapat melindungi dari semua yang bertebaran di udara. Juga untuk menahan panas pada wajah,” katanya.

Jemaah diingatkan untuk banyak minum agar tak dehidrasi. 

BACA JUGA:UPDATE, Jantung Bengkak Tertunda Berangkat, Jemaah Calon Haji Kloter 1 Ada Sesak Nafas dan HB-Saturasi Rendah 

Deru juga berpesan agar jemaah Sumsel utamakan gotong royong. Saling bantu. 

“Ada kelebihan makanan jangan pelit,” ucapnya.

Selain gelang haji, para jemaah sebaiknya menuliskan nomor telepon yang bisa dihubungi pada badge (tanda pengenal yang dikalungkan di leher) jemaah. 

Sebab, ada jutaan orang yang berhaji.

BACA JUGA:UPDATE, Jantung Bengkak Tertunda Berangkat, Jemaah Calon Haji Kloter 1 Ada Sesak Nafas dan HB-Saturasi Rendah 

“Apalagi mau melontar, waktu wukuf. Tanda pengenal jangan hilang,” ujarnya.

Dengan jarak maktab sekitar 4 km, Deru meminta jemaah jangan memaksakan diri salat berjemaah di Masjidiharam. 

“Jarak itu seperti dari BK 0 ke BK 2, jauh,” imbuh dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks