SALUT! Target Tiga Setelah Bulan Sampai Makkah, Pasutri Berangkat Haji Naik Motor Pertimbangkan Masalah Ini
Target minimal tiga setelah bulan sudah sampai di kota Makkah, pasutri asal Bandung berangkat haji naik sepeda motor pertimbangkan masalah ini. foto: @devasikumbang/sumeks.co.--
“Itu rinciannya, Rp5 juta adalah untuk mendapatkan buku CPD Carnet dan Rp1 juta biaya administrasi,” ungkapnya.
Kemudian, CPD karnet itu juga harus ada jaminan sebesar 25 persen dari faktur kendaraan yang digunakan.
“Itu estimasi biaya perizinan yang kita keluaran diluar perjalanan,” tutupnya.
Seperti diberitakan Pasutri ini takut umur tak sampai, sehingga keduanya nekat naik motor untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Antrian haji yang terlalu lama membuat Pasutri asal Bandung ini menarik tabungan haji dan pergi ke tanah suci atas inisiatif sendiri.
Pasutri ini memilih berkendara dengan sepeda motor hingga belasan ribu kilo meter demi bisa melaksanakan ibadah haji.
Butuh waktu sekitar 8 buan sebelum tiba di jazirah Arab.
Setelah 10 hari melakukan perjalanan dari kota Bandung, bikers bernama Dermasyah Deva Sani (59) dan istrinya Misnawati (61) ini akhirnya tiba di kota Padang.
Keduanya merupakan pensiunan dosen dan dokter yang bercita-cita ingin mendatangi ribuan masjid selama perjalanan mereka ke kota suci.
Mengendarai motor 250 cc dan barang bawaan empat box yang mengantung di belakang motor, keduanya akan menghabiskan masa pensiun dengan berpetualang sembari beribadah.
“Berhubung saya ngambil finishnya di Mekkah, ya sekalian saya dan istri akan melakukan umroh, dan perjalanan ini sejauh 40 ribu kilometer PP dan itu saya perkirakan 8 bulan,” jelas Dermasyah Deva Sani.
Sebelum kepergian, keduanya sudah dipersiapkan dengan matang melalui tabungan naik haji, namun karena antrian haji yang panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: