WADUH! Demi Wujudkan Keinginannya Panji Gumilang Ajarkan Santrinya Buat Kapal, Sebut Nabi Nuh Sekolah Dimana?

WADUH! Demi Wujudkan Keinginannya Panji Gumilang Ajarkan Santrinya Buat Kapal, Sebut Nabi Nuh Sekolah Dimana?

Panji Gumilang pemilik Ponpes Al Zaytun Indramayu ternyata juga mengajarkan santrinya untuk membuat kapal.--

WADUH! Demi Wujudkan Keinginannya Panji Gumilang Ajarkan Santrinya Buat Kapal, Sebut Nabi Nuh Sekolah Dimana?

SUMEKS.CO - Selain mengajarkan tentang agama yang kontroversial, Panji Gumilang pemilik Ponpes Al Zaytun Indramayu ternyata juga mengajarkan santrinya untuk membuat kapal, kok bisa?

Hal itu diungkapkan Panji Gumilang, disela-sela suatu kegiatan menunjukkan usaha galangan kapal di Indramayu miliknya yang diberi nama PT Pelabuhan Samudera Biru.

Sebelumnya, sosok kontroversi ini mengklaim bahwa usaha galangan kapal yang disebutnya adalah cita-citanya sejak Ponpes Al Zaytun dibangun.

BACA JUGA:PEDAS! MUI Disebut Tutupi Fakta Kesesatan Ponpes Al Zaytun, Fatwa Soal HTI dan FPI Ikut Disentil

Bahkan, usaha galangan kapal tersebut telah dibangun oleh sosok yang penuh kontroversi tersebut dari tahun 2021 silam.

Dikutip dari Radar Cirebon, Ahad 21 Mei 2023 usaha galangan kapal milik Panji Gumilang berada di Jalan Kertawinangun Blok Cibiuk Desa Eretan Kulon, Kecamatan  Kandanghaur, Indramayu.

Dikatakan Panji Gumilang, karena dari dahulu cita-citanya ingin membangun galangan kapal, maka seluruh proses pengerjaan dikerjakan dari tenaga  dari Ponpes Al Zaytun.

Menurut Panji Gumilang, dirinya tidak mempunyai dasar ilmu perkapalan, namun dirinya mendidik anak-anak di Ponpes Al Zaytun belajar memproduksi kapal.

BACA JUGA:Waduh! Belum Usai Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Malah Bangun Galangan Kapal di Indramayu

"Seluruhnya dikerjakan oleh anak-anak Al Zaytun, karena sejak saya mendirikan Al Zaytun sudah punya keinginan membangun galangan kapal," kata Panji Gumilang.

Masih dikatakan Panji Gumilang, galangan kapalnya saat ini sedang mengerjakan dua proyek kapal ikan besar dengan bobot 600 Gross Ton (GT).

Panji Gumilang menerangkan, Nantinya, kapal nelayan ini akan dilengkapi dengan air blazer freezer (ABF), sehingga suhu penyimpanan Ikan bisa tetap stabil berada di 69 derajat Celcius, sekaligus menjaga kualitas ikan.

Lebih lanjut dikatakannya, kondisi nelayan ikan saat ini kebanyakan menggunakan kapal dengan rata-rata ukuran 300 GT, sehingga tidak memungkinkan untuk dilengkapi ABF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: