Pemkab Muara Enim Kumpulkan Anggota Organisasi Wanita, Bekali Pengetahuan Produk Pangan

Pemkab Muara Enim Kumpulkan Anggota Organisasi Wanita, Bekali Pengetahuan Produk Pangan

Pembukaan sosialisasi produk pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Muara Enim, Rabu 17 Mei 2023. foto: SEG--

Pemkab Muara Enim Kumpulkan Anggota Organisasi Wanita, Bekali Pengetahuan Produk Pangan

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Kabupaten Muara Enim memiliki hasil peternakan yang berlimpah tentunya perlu pemahaman untuk hasil produk hewannya yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). 

Mengenai hasil peternakan itu, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melaksanakan sosialisasi Produk Hasil Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) di Ballroom Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu 17 Mei 2023.

Pelaksanaan sosialisasi itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Ir Yulius MSi. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Muara Enim Ulil Amri mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sudah beberapa tahun dilaksanakan, dengan latar belakang Kabupaten Muara Enim ini memiliki hasil peternakan yang melimpah. Oleh karena itu tentunya perlu pemahaman akan memilih bahan pangan yang berkualitas sampai dengan penyimpanan produk. Karena sangat dibutuhkan terkait kebutuhan akan bahan pangan hewani.

"Acara ini dilaksanakan 1 hari dengan peserta yang berasal dari Dharma Wanita, Ibu Persit, Bhayangkari dan pelaku usaha dari Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim dan Lawang Kidul,” terang Ulil Amri, dikutip enimekspres.bacakoran.co, Kamis 18 Mei 2023.

Sementara itu, Sekda Yulius menjelaskan pangan asal hewan dikategorikan sebagai pangan yang mudah rusak (perishable). Sehingga memiliki potensi mengandung bahaya biologik, kimiawi dan/atau fisik, yang dikenal sebagai potentially hazardous foods (PHF). 

BACA JUGA:Walikota Prabumulih Pimpin Rapat Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah

Lanjutnya, untuk penyediaan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) diperlukan penerapan sistem jaminan keamanan dan mutu pangan pada setiap tahapan dalam mata rantai penyediaannya. 

"Yakni mulai dari peternakan sampai ke meja makan atau dikenal sebagai konsep “safe from farm to table”," ujarnya. 

Dia berpesan kepada para peserta sosialisasi ini untuk betul-betul memperhatikan dengan seksama hal-hal yang akan disampaikan oleh para narasumber dari Balai Veteriner Lampung. 

Masih kata Sekda, pada dua tahun terakhir ini hasil uji laboratorium terhadap sampel bahan pangan asal hewan pada beberapa wilayah dalam Kabupaten Muara Enim belum terdeteksi adanya cemaran yang berbahaya.

Tetapi walaupun demikian, upaya Pemerintah Kabupaten Muara Enim tidak berhenti hanya sebatas monitoring dan surveillans terhadap bahan pangan asal hewan. 

BACA JUGA:Bupati Enos Serahkan Bantuan Cadangan Pangan dari Pemerintah Pusat Secara Simbolis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: