BEW! Alumni Al Zaytun Serang Pendeta Saifuddin Ibrahim Ringan Tangan Saat Mengajar dan Sangat Keterlaluan

“Dulu gak ada komnas HAM disana…Oh bukan diberi salam olah raga, tapi dikepalak,” ungkapnya.

BACA JUGA:Parah Nih! Panji Gumilang Sampaikan Khutbah Pakai Kitab Injil, Warganet: Mungkin Syeikh Al Zaytun Lagi Ngigau

“Tapi saya tidak mengatakan bahwa sistem itu yang 100 persen salah. Maksudnya karena dulu memang banyak anak-anak yang nakal, saya akui termasuk saya sendiri bukan santri yang baik,” akunya.

“Sistem seperti itu kita kalau ngelapor orang tua dulu tuh malah orang tua yang marahin kita, meskipun kita ditampar sedemikian rupa,” kenangnya.

“Tapi dalam kasus Boim ini kita sebut Boim saja ya. Dalam kasus Boim ini menurut saya dia keterlaluan,” tegasnya.

“Banyak sekali anak-anak yang mungkin kakak kelas, terutama kakak kelas ya…Yang banyak sekali menjadi korban ringan tanganya Boim ini. Dia mungkin masih menyimpan dendam,” selorohnya.

BACA JUGA:WOW! Pendeta Saifuddin Tak Masalah Kalau Al Zaytun Diduga NII Emang Kenapa? Kalau Negara Islam Lebih Bagus

“Jadi bara api itu belum padam saya yakin sekali itu. Itulah Boim itu disana seperti itu,” jelasnya.

Maksudnya apakah karena ada kesalahan atau tanpa kesalahan main ringan tangan? tanya si pewawancara.

“Ada kesalah…tapi sepele…tapi dibuat seolah-olah menjadi kasus yang akan mengancam. Nanti kalau kamu seperti ini kamu nggak punya masa depan…masa depan suram kamu. Akhirnya ya ringan tangan itu tadi, pasti!”, ungkapnya. 

“Pernah dihukum apa lagi selain mungkin tadi itu?”, lanjut si pewawancara.

BACA JUGA:Ternyata, Pendeta Saifuddin Sebut Panji Gumilang Keras Prinsipnya, Bikin Anak Buah di Al Zaytun Banyak Mundur

“Saya salah satu korban ringan tangan tangannya itu ya? 

“Jadi ceritanya dulu, saya ceritakan semoga ini bukan bagian dari mengumbar aib, ini bagian dari pembelajaran”. 

“Agar tidak diulangi oleh generasi selanjutnya”.

Sumber: