BRAVO! Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan Buronan Kelas Kakap KKB Papua di Mimika, Terkenal Kejam dan Sadis

BRAVO! Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan Buronan Kelas Kakap KKB Papua di Mimika, Terkenal Kejam dan Sadis

Ilustrasi--

BRAVO! Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan Buronan Kelas Kakap KKB Papua di Mimika, Terkenal Kejam dan Sadis

SUMEKS.CO - Pelarian Mairom Tampuni, buronan kelas kakap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mimika Papua, akhirnya berhasil dihentikan.

Mairom Tampuni berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, setelah sebelumnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kejahatan yang dilakukannya.

Dikutip dari kanal Youtube @PRAJURIT CENDERAWASIH pada 11 Mei 2023 menyebutkan, bahwa Mairom Tampuni merupakan anggota KKB Mimika yang memang terkenal dengan aksi kriminalnya.

BACA JUGA:KKB Papua Panik! Tokoh Pemuda Bersatu dengan Prajurit TNI-Polri, Tumpas Kawanan Egianus Kogoya Cs

"Mairom Tampuni ditangkap bersama beberapa orang anggota KKB di Mimika Papua," sebut narasi video tersebut.

Berdasarkan narasi di video tersebut, Mairom Tampuni bersama anggota KKB-nya juga kerap melakukan peneroran terhadap warga sipil di Mimika Papua.

"Saat ini Mairom Tampuni tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Tim Penyidik Polres Mimika," terang narasi tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, AKBP Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, bahwa Mairom telah bergabung dengan KKB Mimika sejak tahun 2017 lalu. Hal itu disampaikan Mairom saat menjalani pemeriksaan Tim Penyidik.

BACA JUGA:TEGAS! Habib Rizieq Shihab Blak-blakan Bongkar Dalang Dibalik Pemberontakan KKB Papua, Ternyata

"Mairom mengaku diajak oleh seseorang bernama Nawaka untuk bergabung dengan KKB pada 2017 lalu," sebutnya.

Adapun aksi kriminal yang pernah dilakukan Mairom Tampuni adalah membakar kios dibelakang Polsek Tembaga Pura pada tahun 2017 lalu.

Mairom juga pernah terlibat penembakan sebuah kontiner di Tembaga Pura. Kemudian, pada tahun 2020, Mariom melakukan penembakan terhadap mobil Brimob.

"Mairom dan kawan-kawannya juga merusak jalan di wilayah Utikini Baru Papua, agar kendaraan tidak bisa melintas," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: