HORE! Buntut Penyerangan Warga di Yahukimo Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Sobolim Bersaudara
HORE! Buntut Penyerangan Warga Sipil di Yahukimo Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap "Sobolim" Bersaud--
SUMEKS.CO - Aparat gabungan TNI-Polri dikabarkan hingga saat ini masih memburu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Perburuan anggota OPM di Papua, tidak lain dari buntut pembunuhan dua warga sipil di Distrik Yahukimo pada 30 April 2023 silam
Kombes Pol Donny Chareles, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, dalam peristiwa itu mengklaim telah berhasil menangkap tiga tersangka.
BACA JUGA:NAH LHO! KKB Papua Makin Gaduh, Murid Habib Rizieq Desak Panglima TNI Ambil Alih Penanganan KKB Papua.
Ditangkapnya tiga tersangka tersebut, saat dilakukan penggerebekan disalah satu rumah yang disinyalir tempat persembunyian OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Tiga tersangka itu bernama Edison Sobolim, Yeksom Sobolim dan Nindo Mohi," kata Donny dikutip dari tempo.com Rabu 10 Mei 2023.
Diterangkan Donny, para tersangka ditangkap anggota Satgas Operasi Damai Cartenz di Jalan Paradiso Belakang Kompleks Anggrek, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis, 4 Mei 2023, pukul 03.00 WIT.
BACA JUGA:VIRAL! Bamsoet Dukung Tindak Tegas KKB, HAM Belakangan, Selamatkan Rakyat.
Dengan telah ditangkapnya 3 tersangka tersebut, Donny mengklaim total tersangka yang telah berhasil ditangkap dari anggota OPM berjumlah 9 orang tersangka.
Donny mengatakan, diduga ada empat atau lebih anggota OPM yang terlibat dalam pembunuhan Yahukimo beberapa waktu lalu.
Dan saat dilakukan penyelidikan, lanjut Donny mereka mengatakan bahwa sasarannya adalah intelnya aparat.
Masih dikatakan Donny, motif lain para tersangka melakukan pembunuhan terhadap dua warga sipil di Yahukimo yakni menunjukkan eksistensi mereka kepada masyarakat.
BACA JUGA:WADUH! Senjata Api Milik TNI-AD Hilang Saat Diserang KKB, Pangdam XVII Cenderawasih Siap Rebut Kembali
"Motif lainnya yakni mereka ingin menunjukkan eksistensi mereka kepada warga, untuk mengganggu stabilitas keamanan di Yahukimo," terang Donny.
Lebih lanjut dikatakan Donny, saat terjadinya peristiwa tersebut para tersangka akui target pembunuhan dilakukan secara acak terhadap warga sipil yang dicurigai sebagai Intel aparat.
Sementara itu, juru bicara OPM Sebby Sambom membenarkan pembunuhan dua warga sipil oleh OPM.
Menurut dia, dua orang yang dibunuh adalah agen TNI-Polri. “Ya, itu benar, dan mereka adalah agen TNI/Polri,” kata Sambom dikutip dari sumber tempo.com, Senin, 8 Mei 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: