WOW! Dolar AS ‘Keringat Dingin’
WOW! Dolar AS ‘Keringat Dingin’--
Saat bertransaksi dengan Singapure, maka menggunakan standar dolar Singapure dan rupiah.
BACA JUGA:BRICS Akan Ciptakan Mata Uang Baru? Demi Lawan Hemegoni Dollar AS
“Indonesia menggagas disverifikasi penggunaan mata uang dalam bentuk LCT.
Arahnya, sama dengan BRICS. Bahkan Indonesia lebih kongkrit,” ujar Perry, dalam konferensi pers hasil rapat dewan gubernur bulanan April 2023, dikutif dari Sindonews.com
LCT yang diterapkan Indonesia dikatakan jauh lebih kongkrit karena sudah menerapkan metode disverifikasi mata uang tersebut dengan sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia, China dan Jepang.
Tak Cuma itu, Rencananya bulan Mei Indonesia akan menandatngani kerjasama dengan Korea Selatan terkait penggunaan LCT.
Deputi Gubenrur Senior BI Destry Damayanti data per Februari 2023 total transaksi LCT MENCAPAI Rp USD957 juta atau setara Rp 14,29 triliun dengan asumsi kurs Rp 14,942.
Pengguna LCT saat ini mencapai 2.014 pelaku.
Naik dibandingkan tahun 2022 sebanyak 1.740 pengguna.
BACA JUGA:Indonesia Masih Dihantam Cuaca Panas, Ini Daerah dan Waktu Paling Ekstrim
Artinya pendatanganan kerjasama dengan Korea Selatan serta ekonomo China yang mulai bertumbuh pasca Covid 19 dipastikan bakal berdampak positif terhadap pelaku LCT.
Diketahui gerakan mengurangi dominasi dolar Amerika Serikat mulai bermunculan.
5 negara yakni, Brazil, Rusia, India, China, South Afrika (BRICS) bakal mengeluarkan mata uang perdagangan global bersama yang diberi nama BRICS.
BRICHS bertujuan membenahi tata kelola global dan reformasi keuangan yang dapat merubah kuota dan kekuatan suara di Bank Dunia maupun IMF yang diberikan kepada negara-negara berkembang
Mereka menilai, selama ini Dollar Amerika terlalu dominan memainkan perananya dalam keuangan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: