WOW! Dolar AS ‘Keringat Dingin’

“Dolar Amerika dalam posisi genting. Untuk berbagai alasan, baik kebijakan luar negeri maupun fiskal yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya, dikutip dari Blockchain media,

Menurutnya, kondisi saat ini AS telah mendorong musuhnya semakin jauh.

Ini justru membuat mereka semakin dekat bersama-sama.

BACA JUGA:WOW! Ketangguhan Dollar Amerika Terancam, BRICS Mainkan Peranan Baru, Indonesia Minat Gabung Lho

Arogansi AS menjadikan mata uangnya sebagai alternatip sanksi menjadikan dunia semakin mencari alternatip baru.

“Anda pada dasarnya berperang dengan suatu negara ketika anda berhenti berdagang dengan negara itu,” imbuhnya.

Upaya mengurangi dominasi dolar AS bermunculan.

BRICS membuat mata uang baru.

Indonesiapun ambil peranan.

BACA JUGA:Berminat Miliki Suzuki Celerio 2023 Mobil dengan Fitur Unggulan? Berikut Simulasi Kreditnya

Kebijakan moneter Indonesia mulai mengurangi penggunaan dolar AS.

Transaksi perdagangan dan investasi mulai menerapkan local currency transaction (LCT).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kerentanan perekonomian terhadap gejolak dolar AS.

LCT ini sistemnya, saat Indonesia bertransaksi dengan Thailand maka standar keuangan yang dipakai menggunakan rupiah dan bath.

Saat bertransaksi dengan Malaysia menggunakan standar rupiah dan ringgit.

Sumber: