Beredar Kabar, Indonesia Kandidat Kuat Anggota BRICS, Brasil Menentang

Beredar Kabar, Indonesia Kandidat Kuat Anggota BRICS, Brasil Menentang

Indonesia kandidat kuat jadi anggota baru BRICS.-Foto doksumeks.co-

SUMEKS.CO - Beredar kabar Indonesia telah mendaftar untuk bergabung dalam aliansi perdagangan dengan mata uang BRICS.

Melansir Spectator Index disebutkan jika  negara Indonesia bersama dengan 12 negara lainnya sudah mendaftar.

BACA JUGA:WOW! Ketangguhan Dollar Amerika Terancam, BRICS Mainkan Peranan Baru, Indonesia Minat Gabung Lho

12 negara tersebut adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, Arab Saudi, Venezuela, Iran, Meksiko, dan Argentina.

Namun kabar ini belum dikonfirmasi dan juga komentar resmi langsung dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang mengurusi isu yang beredar tersebut.

Sementara itu dikabarkan pada akhir bulan Agustus mendatang di Afrika Selatan, BRICS akan melakukan KTT.

Agenda akan membahas mengenai isu anggota baru.

BACA JUGA:Usai BRICS, Kini Giliran Indonesia-Korsel Tinggalkan Dollar, Sepakat Gunakan Mata Uang Lokal

Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa negara Brasil yang sudah termasuk dalam BRICS tidak menyetujui tentang penambahan anggota baru dalam aliansi tersebut.

Ekspansi bisa mengubah blok itu menjadi sesuatu yang lain.

"Posisi Brasil berkaitan dengan sinergi kelompok dan pelestarian ruang kita dalam kelompok negara-negara penting," kata seorang pejabat Brasil kepada Reuters.

Sementara itu, pengamat BRICS sekaligus Profesor di Getulio Vargas Foundation mengatakan bahwa negara Indonesia adalah salah satu kandidat yang dinilai kuat untuk bergabung.

BACA JUGA:5 Mata Uang yang Tergabung dalam Mata Uang Baru BRICS, Apa Saja?

"Indonesia adalah kandidat kuat untuk bergabung dengan BRICS."

Indonesia memiliki kekuatan regionalnya, peran yang berkembang dalam ekonomi global, dan kurangnya kontroversi global kata Stuenkel.

Selain itu pengamat tersebut menyebutkan bahwa dengan mempertimbangkan Iran, Venezuela, atau Arab Saudi akan mengubah dinamika kelompok tersebut dan mempersulit negara-negara seperti Brasil untuk mempertahankan pengaruhnya.

BACA JUGA:BRICS Akan Ciptakan Mata Uang Baru? Demi Lawan Hemegoni Dollar AS

“Negara itu malah akan mempersulit negara-negara lain seperti Brazil utamanya untuk mempertahankan pengaruhnya,” ujarnya.

Untuk informasi, aliansi BRICS ini sudah menyumbang lebih dari 40 persen populasi didunia dan juga 26 persen ekonomi.

Banyak yang menilai bahwa kelompok BRICS ini adalah forum alternatif untuk negara diluat saluran diplomatik yang banyak didominasi dengan kekuatan Barat.

Selain itu BRICS juga menetapkan mata uang baru untuk melawan dolar AS yang sudah mulai mendominasi perdagangan global dengan agenda besar dalam melawan pengaruh barat.

Perlawanan aliansi perdagangan dengan menggunakan mata uang lokal ini pertama kali digagas oleh negara Rusia.

Aksi ini terpantik karena manuver politik AS dan sekutu dengan tujuan memberikan sanksi ekonomi dan keuangan lada Moskow karena perang yang terjadi di Ukraina beberapa waktu lalu.

Inilah yang menjadi penyebab utama akses negara Rusia dalam perdagangan berbasil mata uang dolar menjadi terhambat.

BACA JUGA:Pandangan Buya Yahya Terhadap Surat Al-Fatihah yang Dianggap Bid'ah: Surat Paling Mulia dan Ampuh Pengabul Doa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: