WOW! Ketangguhan Dollar Amerika Terancam, BRICS Mainkan Peranan Baru, Indonesia Minat Gabung Lho

WOW! Ketangguhan Dollar Amerika Terancam, BRICS Mainkan Peranan Baru, Indonesia Minat Gabung Lho

SUMEKS.CO – Ketangguhan Dollar Amerika (US dollar) sebagai mata uang perdagangan global terancam.

5 negara yakni, Brazil, Rusia, India, China, South Afrika (BRICS) bakal mengeluarkan mata uang perdagangan global bersama yang diberi nama BRICS.

BRICS singkatan nama kelima negara tersebut. Istilah ini pertama kali dipakai oleh Goladman Sachs tahun 2021.

BACA JUGA:BRICS Akan Ciptakan Mata Uang Baru? Demi Lawan Hemegoni Dollar AS

BRICS bertujuan membenahi tata kelola global dan reformasi keuangan yang dapat merubah kuota dan kekuatan suara di Bank Dunia mauoun IMF yang diberikan kepada negara-negara berkembang.

Mereka menilai, selama ini Dollar Amerika terlalu dominan memainkan perananya dalam keuangan global. Sebagai negara ekonomi berkembang kelima negara merasa perlu membuat mata uang sendiri guna mengurangi dominasi mata uang negara paman sam.

Langkah awal dari rencana ini, Negara India melakukan upaya konsisten mengganti dollar dengan mata uang negaranya yakni Rupe.  

Negara China, India netral rusia bersatu untuk keuangan global bersama, yakni Brazil,Rusia, INDIA, China dan Afrika Selatan. Brich Agustus 2023 akan diumumkan pada KTT Brics yang akan digelar di Afrika Selatan.

BACA JUGA:GAWAT! Amerika Terancam Tak Bisa Bayar Hutang, Malapetaka Ekonomi Bakal Terjadi?

Kepala ekonom, dollar amerika terlalu memainkan peranan dalam keuangan global. Untuk mengurangi peranan itu India melakukan upaya konsisten untuk mengganti penggunaan dollar dengan rupe.

Sebagai mata uang cadangan, India menawarkan negara yang kekurangan dollar untuk menyelesaikan perdagangan mereka dengan mata Uang Rupe.

Hal yang sama dilakukan oleh Beijing. Mereka mendirikan Bursa komoditas sendiri tahun 2018. Tujuannya untuk mengatur pengiriman dan perdagangan minyak dengan Iran, Venezuela dan India

Pakar ekonomi Amerika menilai kehadiran BRICS menjadi ancaman bagi Dollar Amerika. Menurutnya negara yang tergabung dalam BRICS mewakili seperlima ekonomi global.

Sumber: