Astaghfirullah! Ponpes Al Zaytun Akan Jadikan Santri Putri Khatib Jumat, Kemenag dan MUI Indramayu Kemana?

Astaghfirullah! Ponpes Al Zaytun Akan Jadikan Santri Putri Khatib Jumat, Kemenag dan MUI Indramayu Kemana?

Peran Kemenag dan MUI Indramayu dipertanyakan warganet terkait wacana Ponpes Al zaytun yang menjadikan santri putri sebagai khatib salat Jumat.--

Astaghfirullah! Ponpes Al Zaytun Akan Jadikan Santri Putri Khatib Jumat, Kemenag dan MUI Indramayu Kemana?

SUMEKS.CO - Semakin menjadi, Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang menyatakan, dalam waktu dekat Ponpesnya akan menjadikan pelajar putri sebagai Khatib Jumat.

Seakan tak cukup dengan kontroversi yang dibuat baru-baru ini soal bercampurnya shaf laki-laki dan perempuan dalam salat Ied beberapa waktu lalu, Panji Gumilang menyebut, Khutbah Jumat di Ponpes Al Zaytun bakal disampaikan pelajar putri.

Dikutip dari kanal YouTube @Al Zaytun Official, Minggu 30 April 2023, pernyataan yang disampaikan Panji Gumilang itu saat rombongan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, berkunjung ke tempatnya.

BACA JUGA:Nah Loh, Alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu Buka Suara: Please Deh Jangan Cari Sensasi Terus!

"Ini sebentar lagi Khatib Jumat dari pelajar putri," ucap Panji Gumilang.

"Terlepas Departemen Agama mau marah juga ga apa," timpalnya.

Mendengar pernyataan yang disampaikan Panji Gumilang mengenai Khotib Jumat yang akan berasal dari pelajar putri, rombongan Kemenag tak memberi respon dan hanya tersenyum.

Melihat kejadian ini, kekecewaan disampaikan warganet Kemenag Kabupaten Indramayu, dinilai dinilai alot dan justru selalu mengaminkan apa yang disampaikan pihak Ponpes Al Zaytun, mengenai suatu pandangan yang dinilai menyimpang dari syariat ajaran Islam tersebut.

BACA JUGA:Na'udzubillah! Kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu, Bakal Hadirkan Khotib Perempuan pada Salat Jumat

Sehingga, warganet justru merasa tak puas dan bahkan jengkel mendengar pernyataan Panji Gumilang yang dinilai bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Terlebih, untuk menjadikan perempuan sebagai Khatib Jumat. Hal ini dinilai sangat bertentangan dengan ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW.

"Parah, tanda kiamat sudah semakin dekat dan terlihat," tulis akun @kotak0.

"Kemenag MUI ga punya ilmu kayaknya, mana argumenmu Kemenag NU," cetus akun @MAMANG maxim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: