HOT NEWS…Kasus Penjual Beras Sungai Lilin Ngaku Dijebak Kasus Narkoba Meledak, Berkat Jeritan Sang Istri!

HOT NEWS…Kasus Penjual Beras Sungai Lilin Ngaku Dijebak Kasus Narkoba Meledak, Berkat Jeritan Sang Istri!

Kasus penjual beras di Sungai Lilin yang ngaku dijebak kasus narkoba akhirnya meledak berkat jeritan sang istri, Imelda Santi (40). foto: dok/sumeks.co.--

Sementara, Kapolres Muba AKBP Siswandi SIK saat dikonfirmasi, Senin siang membenarkan perkara tersebut. 

BACA JUGA:Juragan Beras Ngaku Dijebak Kasus Ekstasi, Minta Ditahan di Polda Sumsel, Sebab di Polres Muba Merasa Ditekan

"Kasat Narkoba sudah memberikan klarifikasinya ke Bid Propam Polda Sumsel. Untuk selanjutnya bisa langsung ke Kasatnya," terang Kapolres saat dihubungi via ponselnya.

Sementara, Satres Narkoba Polres Muba membantah menjebak penjual beras di Sungai Lilin yang diamankan pihaknya dan hasil tes urine terhadap Syahabudin positif narkoba.

“Kita amankan barang bukti dua butir pil ekstasi,” terang Agung seperti dikutip sumateraekspres.id.

Terkait tuduhan bahwa pihaknya diduga sengaja melempar barang bukti pil ekstasi tersebut, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka berdasarkan BAP pertamanya adalah tidak benar.

BACA JUGA:Juragan Beras Ngaku Dijebak Kasus Ekstasi, Minta Ditahan di Polda Sumsel, Sebab di Polres Muba Merasa Ditekan

“Pelaku Syahabudin ini memesan ekstasi kepada seseorang bernama Nasrul, dan itu bukan sekali tapi sudah beberapa kali,” terangnya. 

Kemudian pelaku Syahabudin memesan lagi kepada Nasrul, selanjutnya yang mengantar anak buah Nasrul.

“Syahabudin meminta agar barang yang dipesan itu dilemparkan saja, karena dia takut ketahuan istrinya, karena istrinya sedang ada di sana,” tambah Agung.

Bahkan, sambung Agung, saat digrebek, Syahabudin sempat menginjak barang bukti ekstasi tersebut. 

BACA JUGA:Juragan Beras Ngaku Dijebak Kasus Ekstasi, Minta Ditahan di Polda Sumsel, Sebab di Polres Muba Merasa Ditekan

“Artinya dia tahu itu barang apa, sampai berani menginjak untuk menutupi agar tidak ketahuan,” cetusnya.

Jarak antara waktu penggrebekan dengan datangnya narkoba kepada Syahabudin cukup lama. 

“Lebih kurang setengah jam, jadi tidak benar langsung datang narkoba langsung kena tangkap,” ungkap Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: