Sepanjang Arus Mudik-Balik Lebaran 2022 Jumlah Kecelakaan di Sumsel Meningkat, Pemudik 2023 Lebih Hati-Hati

Sepanjang Arus Mudik-Balik Lebaran 2022 Jumlah Kecelakaan di Sumsel Meningkat, Pemudik 2023 Lebih Hati-Hati

Sepanjang arus Mudik-Balik Lebaran 2022 jumlah kecelakaan di Sumsel meningkat, untuk pemudik Lebaran 2023 diingatkan untuk lebih hati-hati. Foto ilusttasi kecelakaan di Jalintim Palembang-Betung: dokumen/sumeks.co--

Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo menyampaikannya dalam rakor lintas sektoral menjelang kesiapan Operasi Ketupat Musi 2023, Selasa 11 April 2023. 

BACA JUGA:5.085 Personel Gabungan Diterjunkan Selama Lebaran 2023, Kapolda Sumsel Soroti Kondisi Jalan Tol Kayuagung

"Sekitar 124 juta pemudik yang akan melakukan pergerakan ke Pulau Sumatera dan Jawa tahun ini," kata Kapolda.

Untuk itu, Polda Sumsel sudah memetakan sejumah titik rawan kemacetan yang sangat sering terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera selama arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 2023.

Kapolda menyebutkan penyebabnya, antara lain jalan yang sempit dan jalan rusak, meningkatnya volume kendaraan, kecelakaan, termasuk pasar tumpah.  

Sebagai contoh, kemacetan parah yang pernah terjadi di Kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin dan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada April 2022 lalu. 

BACA JUGA:Hallo Pemudik, Bandara SMB II Palembang, Siap Memberikan Pelayanan Prima Saat Arus Mudik Lebaran 2023

Jalur yang dlintasi pemudik ini merupakan jalur tercepat untuk sampai ke perbatasan Sumsel dengan Jambi. 

"Tidak ada jalan alternatif yang lain. Sembilan hari sebelum Lebaran 2022 lalu, kemacetan parah yang mengular hingga 10 kilometer selama beberapa hari,” ungkap Kapolda. 

Harapan Kapolda, jajaran Polres harus berpikir kreatif untuk mengatasi kerawanan kemacetan tersebut. 

Mantan Kapolda Jambi ini menambahkan, kerawanan lain yang harus diantisipasi yakni kerawanan kerumunan (crowd crushed).

BACA JUGA:Hore, Mudik Lebaran 2023 Lewat Ruas Tol Ini ada Diskon 20 Persen Catat Tanggalnya

“Seperti di daerah wisata, atau ancaman terorisme, kejahatan konvensional, kenaikan harga pangan, dan lain sebagainya," tutup Kapolda.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: