ASN Makin Cakap Digital - Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Pegawai ASN Kemendikbudristek
--
“Kehidupan kita yang setiap hari bergantung pada smartphone, internet, laptop, dan lain sebagainya sebenarnya mencerminkan budaya digital. Tanpa disadari, bapak-ibu telah menjadi bagian dari budaya digital yang ada. Namun, tugas kita di sini adalah membuat budaya ini berjalan dengan baik sesuai norma masyarakat kita dan tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif di dunia maya,” jelasnya.
BACA JUGA:Ramadan, Penjualan Mukena Meningkat
“Jika kita ingin membentuk budaya digital yang bagus pada masyarakat Indonesia, nah kita mulai dulu dengan peningkatan kualitas SDM kita. SDM kita yang mana dalam kegiatan ini adalah ASN tentu perlu membangun budaya digital yang baik, yang mana caranya adalah memanfaatkan ruang digital sesuai norma bangsa Indonesia. Setelah sudah bisa membangun ruang digital yang baik, ASN juga harus konsisten untuk terus mengedepankan budaya digital yang baik, dimana hal ini bisa ditunjukkan saat melakukan pelayanan terhadap masyarakat,” tegas Rusdi.
Sesi Materi Batch II
Kegiatan sesi materi pada batch II mengenai Kecakapan Digital kembali dipaparkan oleh Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Sofian Lusa. Dalam paparannya, ia menyebutkan bahwa, ASN kini dapat memaksimalkan kemampuannya dengan berbagai cara.
“Saat ini ada berbagai cara kreatif untuk mengasah kecakapan digital dari teman-teman ASN, salah satunya dengan menjadi konten kreator. Jika berminat, maka teman-teman bisa lebih mengeksplorasi ruang digital. Selain itu, ini juga menjadi praktik yang akan terus-terusan dilakukan sehingga teman-teman menjadi fasih baik dalam menggunakan tools digitalnya dan juga mengasah ide kreatif, sehingga kecakapan digital teman-teman akan semakin meningkat,” ujarnya.
Sofian juga menekankan bahwa eksplorasi ASN menjadi content creator tidaklah melanggar hukum apabila dilakukan di luar kegiatannya sebagai pelayan publik.
BACA JUGA:Petani di Bengkulu Panen, Harga Jengkol di Muba Anjlok
“Teman-teman tidak perlu khawatir untuk menjadi content creator seperti Youtuber, malah kami mendukung kalian dalam menjadi content creator untuk membagikan informasi seputar layanan pemerintah kepada publik,” tegas Sofian.
Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto Kemenkes RI, Yan Bani Luza membawakan materi tentang Keamanan Digital mengenai Antisipasi Keamanan dan Keselamatan Digital pada sesi berikutnya.
Bani mengatakan bahwa digitalisasi memiliki berbagai manfaat yang dapat menciptakan dampak positif bagi seluruh masyarakat.
“Manfaat digitalisasi yang pertama yaitu efisiensi, yang dapat memudahkan akses serta pengolahan informasi sehingga proses bisnis lebih cepat yang akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu, digitalisasi ini membuat informasi dan layanan juga menjadi lebih mudah diakses terutama bagi masyarakat yang terhalang keterbatasan mobilitas dan memerlukan layanan tanpa tatap muka,” tuturnya.
Bani juga menekankan bahwa perubahan pada Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) menyebabkan adanya efisiensi dalam perlindungan data.
“SPBE memungkin pemerintah membuat super apps agar semua pelayanan menjadi terarah dan lebih fleksibel untuk dipantau oleh pemerintah. Diharapkan pemerintah akan lebih mudah melakukan kontrol agar serangan siber juga semakin berkurang,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: