Ramadhan Bulan Cinta, Menundukkan Nafsu Menahan Lapar dan Dahaga, Waktu Kita Membagi Cinta untuk Semesta

Ramadhan Bulan Cinta, Menundukkan Nafsu Menahan Lapar dan Dahaga, Waktu Kita Membagi Cinta untuk Semesta

Izzah Zen Syukri--

Telah lama dia tidak berjumpa dengan putranya, Nabi Ismail AS. 

Suatu hari ia berkunjung ke suatu rumah yang konon kata orang adalah kediaman sang putra. 

Begitu mengetuk pintu, seorang wanita muda menyambutnya dengan ketus dan sinis. 

Padahal perjalanan yang ditempuh sangatlah jauh. 

BACA JUGA: Ayo Semangat, Pahala Ibadah Selama Ramadan Dilipatgandakan

Tambahan pula, Beliau sangat rindu kepada sang putra.

Karena sang putra sedang tidak di rumah dan sang menantu menyambutnya dengan tidak santun, 

Beliau pun mengundurkan diri dan kembali melanjutkan dakwahnya.

Saat Ismail pulang, sang istri menceritakan bahwa mertuanya datang. 

BACA JUGA:Sambut Ramadan 1444 H, Ratusan Santri dan Jemaah Majelis Ta'lim An-Nur Gelar Pawai Obor

Dengan sedikit murka, Ismail menyusul sang ayah yang telah lama dirinduinya. 

“Gantilah palang pintu di rumahmu, Nak,” ujar sang ayah selepas mereka melepas rindu. 

Ismail pun tak menolak nasihat ayahnya.

Andai yang muda mau hormat sedikit saja, tentu makin merekat hubungan cinta. 

BACA JUGA: Ayo Semangat, Pahala Ibadah Selama Ramadan Dilipatgandakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: