Berkat Atap Jembatan di Desa Tanjung Raja, Petani Bisa Panen Padi 2 Kali Setahun, Bahkan Tiga Sampai Lima Kali
Atap Jembatan Desa Tanjung Raja menggunakan PLTS atap yang berfungsi memproduksi listrik dari tenaga surya untuk menggerakkan pompa air mengairi sawah petani. foto: pt ba/sumeks.co.--
“Selama ada terik matahari, PLTS beroperasional setiap hari dari jam 8 pagi hingga pukul 16.30 WIB. Jika lagi hujan kami gunakan air hujan,” katanya.
“Kami tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk genset, termasuk operasional dan perawatan PLTS.
BACA JUGA:Bukit Asam Bangun PLTS Irigasi untuk 150 Hektar Sawah di Lampung Tengah
BACA JUGA:PLTSa Masih Tahap Survei
“Ada 32 petani aktif yang bergabung di kelompok tani kita,” terangnya.
Kalaupun ada pemeliharaan atau kerusakan komponen yang tidak terlampau parah, pihaknya meminta iuran 2 kg beras ke petani setiap kali panen untuk biaya perbaikan ringan.
Dan yang paling menguntungkan, produktivitas tani meningkat, sebab di musim kemarau petani tetap bisa menanam padi karena kebutuhan air tersedia.
“Tadinya petani Desa Tanjung Raja hanya satu kali tanam atau IP 100. Setelah adanya PLTS irigasi, kami bisa menanam 2 kali setahun (IP 200) tanpa hambatan,” jelasnya.
BACA JUGA:Bukit Asam Bangun PLTS Irigasi untuk 150 Hektar Sawah di Lampung Tengah
BACA JUGA:PLTSa Masih Tahap Surve
“Target kami bahkan 3 kali tanam (IP 300) atau 5 kali tanam dalam 2 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, produksi padi di desanya mencapai 4,5-6 ton gabah kering giling (GKG) per hektare.
“Karena sekarang sudah IP 200, otomatis pendapatan petani bertambah,” tandasnya. (fad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: