STIQ Al Lathifiyyah Diharapkan Jadi Sekolah Pencetak Alumni Berprestasi dan Penghafal Al Quran
Dies Natalis Ke- VII STIQ Al Lathifiyyah yang digelar di kampus B Jl Swadaya Lorong Pinang Raya II, Kecamatan Kemuning, Palembang-Edy Handoko-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur'an (STIQ) Al Lathifiyyah Palembang, diharapkan menjadi sekolah percontohan yang mencetak generasi berprestasi dan penghafal Al Quran di Sumatera Selatan.
Dies Natalis Ke- VII STIQ Al Lathifiyyah yang digelar di kampus B jalan swadaya lorong pinang raya II, Kecamatan Kemuning Palembang berlangsung Khidmad. Sebelumnya, dilaksanakan juga berbagai lomba dan seminar internasional.
Ketua Yayasan Al Lathifiyyah Ustaz H John Supriyanto, MA mengatakan, STIQ Al Lathifiyyah merupakan amal jariyah dari Almarhum Ustaz Kgs H A Nawawi Dencik Al Hafizh yang merupakan Imam Besar Masjid Agung Palembang beberapa waktu lalu.
"Berdirinya STIQ Al Lathifiyyah tak lepas dari peran Almarhum KH Nawawi Dencik," ungkap Ustaz John.
BACA JUGA:Disdik Palembang Masih Menunggu Aturan Soal Pembelajaran Selama Bulan Ramadhan
Dikatakan Ustaz John, 7 tahun berdirinya Al Lathifiyyah, mengajarkan dalam pengembangan ilmu Al-Qur'an khususnya hafizh dan tafsir Al-Qur'an. Setidaknya, dari 30 alumni yg di wisuda hampir 50 persen hafiz Qur'an.
"Harapan kita STIQ Al Lathifiyyah berperan dalam mencetak generasi berprestasi dan penghafal Al Quran," ujarnya.
Ditempat yang sama, STIQ Al Lathifiyyah secara resmi melakukan pembangunan tahap II. Hal ini disampaikan Prof Ir H Mahmud Hasyim, MME, Ketua Panitia Pembangunan STIQ Al Lathifiyyah Palembang.
"Alhamdulillah dengan berjalannya pertemuan yg telah di lalui, kita saat ini melaksanakan pembangunan tahap II STIQ Al Lathifiyyah," bebernya.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Palembang Rencanakan Workshop Penulisan Buku Gandeng Penerbit Andi Offset
Dijelaskan H Mahmud, ditargetkan Pembangunan STIQ Al Lathifiyyah menjadi gedung bertingkat tujuh. Sementara, saat ini lantai I telah selesai dan sudah bisa digunakan.
"Wacana pembangunan rencana awal tiga lantai. Namun, seiring keterbatasan lahan dan banyaknya kebutuhan ruangan maka kita bersepakat untuk menjadi tujuh lantai," terangnya.
Rencananya, lantai tujuh akan diproyeksikan untuk masjid. Pembangunan gedung STIQ Al Lathifiyyah ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp14,6 Miliar. Untuk itu, H Mahmud berharap agar seluruh pemerintah dan stakeholder terkait dapat bahu membahu dalam pembangunan gedung baru ini.
"Harapan kami ada donatur yang bisa mempercepat pembangunan gedung baru ini," tandasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: