Permasalahan Pengolahan Minyak Rakyat Menjadi Perhatian Kapolda Sumatera Selatan

Permasalahan Pengolahan Minyak Rakyat Menjadi Perhatian Kapolda Sumatera Selatan

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK memberikan arahan pada apel perwira menengah (Pamen) Jajaran Polda Sumsel diikuti para Kasatker dan Kasatwil Jajaran. Foto: dokumen/sumeks.co--

Sebagaimana diketahui kebakaran besar terjadi pada tahun 2015 dan 2019, atau berselang empat tahun, maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2023 ini merupakan periode empat tahun setelah Karhutla besar setelah tahun 2019. 

BACA JUGA:Kapolda Sumatera Selatan Ikut Menghadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia 2023

“Ditambah lagi perkiraan cuaca tahun 2023 yang diprediksi lebih kering atau panas dibanding tahun 2022,” kata Kapolda.

Oleh karena itu Kapolda memerintahkan seluruh Kapolres jajaran Polda Sumsel untuk melaksanakan delapan kegiatan dan 13 rencana aksi yang telah disusun guna mencegah terjadinya Karhutla. 

Upaya pencegahan melalui patroli dan sambang Bhabinkamtibmas bersama-sama dengan Babinsa dan stakeholder terkait lainnya.

Seperti Masyarakat Peduli Api dan Manggala Agni diyakini sebagai metode yang paling efektif dibanding dengan operasi pemadaman yang akan menjadi sangat sulit bilamana terjadi kebakaran di lahan gambut.

BACA JUGA:Siang Ini Kapolda Sumatera Selatan Lantik Pejabat Utama dan 6 Kapolres Baru

Menutup apel Pamen ini, Kapolda mengajak seluruh jajaran Polda Sumsel untuk selalu bersyukur atas segala berkah yang berikan Tuhan YME.

“Serta memohon segala kemudahan agar situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan selalu dalam keadaan kondusif,” tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: