Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang Palembang, Saksi Sejarah Kemerdekaan RI

Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang Palembang, Saksi Sejarah Kemerdekaan RI

Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang, di Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.-Fadli-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kota Palembang, Sumatera Selatan kaya akan potensi wisata, mulai dari wisata sejarah sejarah hingga alam seperti Sungai Musi.

Wisata sejarah yang cukup populer adalah Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang, yang terletak di Jl Aiptu A Wahab, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.

Konon rumah kembar ini telah berumur ratusan tahun. Berbentuk panggung dengan warna abu-abu, sampai sekarang masih berdiri kokoh. Seakan tidak lekang termakan usia.

Disebut Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang, karena ada dua rumah yang bangunan sama persis. Bagian belakang tersambung dengan desain bangunan yang khas masyarakat Melayu Palembang.

BACA JUGA:Sejarah Suku Palembang dan Ciri Khas Suku Palembang

Saat berkunjung ke dalam Rumah Kembar Tuan Kentang ini, mata pengunjung disajikan dengan ornamen serta barang antik yang masih tetap dipertahankan.

Diantaranya, ornamen ukiran kayu berwarna emas ciri khas Palembang, serta kaca berwarna hijau antik, yang sudah ada sejak Rumah Kembar dibangun.

Imron Asmara (66), generasi ke-4 dari pemilik rumah Rumah Kembar Kampung Tuan Kentang menceritakan, awal mula dibangun pada tahun 1918 oleh kakeknya seorang saudagar ternama H M Mahmud bin Tedjo.

"Mulanya digunakan sebagai tempat persembunyian pejuang kemerdekaan Indonesia, pada masa penjajahan Belanda dan Jepang khususnya di Kota Palembang," kata Imron saat disambangi SUMEKS.CO Selasa 27 Desember 2022.

BACA JUGA:Intip Kemegahan Rumah Limas di Ogan Ilir Milik Mantan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu

Selain tempat persembunyian, lanjut Imron juga dijadikan sebagai dapur umum bagi pejuang kemerdekaan Indonesia saat itu.

Lebih jauh dikatakan Imron, Kakeknya yakni HM Mahmud bin Tedjo dahulunya merupakan saudagar kayu bakar di Kampung Tuan Kentang yang kemudian beralih menjadi pengusaha kulit ular sejenis Ular Sawah atau oleh orang Palembang disebut Ular Berot.

"Makanya dulu kakek saya itu juga dikenal masyarakat sekitar sini dengan sebutan Mahmud Berot, karena usaha kulit ular berot," tuturnya.

Setelah usahanya sukses, kemudian pada tahun 1933 HM Mahmud, beralih mendirikan usaha pabrik penggilingan beras di belakang Rumah Kembar yang saat ini dibangun gedung Griya Kain Tuan Kentang.

BACA JUGA:Legenda Serta Mitos Tragis Dibalik Asal-Usul Penamaan Talang Keranggo di Kota Palembang

Menurut Imron, karena dianggap saudagar kaya HM Mahmud, pernah memiliki satu unit mobil jenis sedan, yang saat itu hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang di Palembang.

Imron menuturkan, mobil tersebut pernah dipinjamkan kepada Presiden RI pertama Ir Soekarno saat mengunjungi Kota Palembang usai meresmikan Jembatan Ogan Kertapati usai didapat dari rampasan perang.

"Dan oleh orang tua saya, mobil tersebut lalu dijual kepada artis Niki Astria dan dibawa ke Bandung, hingga kini tidak tahu lagi keberadaannya," tuturnya.

Kembali ke Rumah Kembar, tambah Imron semakin populer jadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Palembang saat Presiden Joko Widodo beserta rombongan pada tahun 2013 silam singgah di Rumah Kembar Tuan Kentang.

BACA JUGA:Selain Legenda Bagus Kuning, Plaju juga Menyimpan Mitos yang Bikin Merinding

"Dan barulah pada tahun 2015, pihak pemerintah Kota Palembang mempromosikan Rumah Kembar ini, dan hingga sekarang dijadikan salah satu destinasi wisata bersejarah, salah satunya dibangunkan dermaga tepat didepan Rumah Kembar," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ia sebagai pengelola Rumah Kembar juga menyediakan kamar bagi wisatawan yang sengaja ingin menginap atau bermalam di Rumah Kembar dengan harga yang terjangkau.

Menurutnya, wisatawan yang datang berkunjung ke Rumah Kembar tidak hanya dari dalam Kota Palembang namun juga dari hampir seluruh kota di Indonesia, baik dari kalangan pelajar hingga kalangan pejabat.

Mengenai nama Tuan Kentang sendiri, Imron mengaku tidak tahu persis asal usul sejarahnya, yang ia tahu selain nama kampung konon dikaitkan dengan nama salah satu saudagar Tiongkok yang bermukim didaerah tersebut.

BACA JUGA:Tahukah Anda Biaya Pembangunan Kantor Walikota Palembang? Konon Setara 1 Ton Emas

"Kalau kata orang lama, dulu nama asli tuan kentang itu adalah Hamzah Kuncit yang mana ada sebuah makam keramat tidak jauh dari sini, tidak ada hubungan dengan Rumah Kembar ini," jawabnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: