Launching Hasil Survei Penilaian Integritas 2024 oleh KPK, Sekda Sumsel Edward Chandra Sampaikan Hal Ini

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs H Edward Chandra MH menghadiri launching Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Hasil survei penilaian integritas nasional 2024 adalah bernilai 71,53.

Namun dari hasil survei penilaian integritas 2024, Provinsi Sumatera Selatan rata-rata berada di dalam kategori rentan atau waspada (warna merah).

Kegiatan launching Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang diselenggarakan oleh KPK RI--

Menanggapi hal ini, Sekda Sumsel Edward Chandra mengimbau hal ini bisa menjadi atensi terhadap semua lembaga dan organisasi.

BACA JUGA:Sekda Sumsel Pimpin Rapat Penyusunan Indikator Kinerja Kunci (IKK) LPPD Tahun 2024

BACA JUGA:Sekda Sumsel Hadiri Ruangguru Summit 2025, Apresiasi Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan

“Terjaga itu di atas nilai 78, kita prihatin juga berkurangnya banyak sekali menjadi nilai 60. Yang mana ini perlu menjadi atensi kita semua,” kata Edward Chandra usai launching Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 di auditorium Graha Bina Praja, Rabu 22 Januari 2025.

Edward Chandra juga mengarahkan, setelah ini akan dilakukan peninjauan untuk kemudian melihat titik lemah dalam penilaian SPI 2024 di Provinsi Sumatera Selatan.

“Dari semua indikatornya, penilaian SPI ini segera ditelaah. nanti kita undang Kepala OPD, hadir semua. Kita akan lihat nanti, dimana titik lemah dalam penilaian SPI ini,” tegasnya.

Jika dilihat dari hasil survei penilaian integritas nasional 2024 yang tertera masalah kategori menjadi rentan dan waspada ini terlihat dari koresponden.

BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Harapkan IKADI Sumsel Aktif Bangun Mental Spiritual Masyarakat

BACA JUGA:Pilgub Sumsel Tanpa Gugatan MK, HDCU Siapkan Tim Transisi Dipimpin Mantan Sekda Sumsel

“Ini bicara soal koresponden terlihat permintaan survei internal kurang memberi respon dan ini menjadi salah satu hambatan,” jelasnya.

Sumber: