7 Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatan, Selama Ini Belum Banyak yang Tahu

Terdapat gentong berisi air yang digunakan untuk mencuci kaki dan tangan sebelum masuk kedalam rumah. 

Ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat beristirahat dan bersantai anggota keluarga.

BACA JUGA:Mengunjungi Rumah Singgah Soekarno di Palembang yang Masih Terjaga Keasliannya

• Jogan

Tempat yang digunakan sebagai tempat para pria berkumpul.

• Kekijing Ketiga

Ruangan ini digunakan untuk tempat menerima tamu dalam acara adat. Memiliki posisi lantai yang lebih tinggi dan sekat sebagai pembatasnya.

• Kekijing Keempat

Posisi lantai di ruangan ini lebih tinggi daripada kekijing ketiga. Digunakan untuk menerima tamu dengan hubungan kekerabatan yang lebih dekat, tamu undangan yang lebih tua, dan dapunto atau datuk.

• Gegajah

Ruangan paling istimewa dibanding ruangan yang lain. Memiliki luas paling besar.

Terdapat ruang pangkeng, amben tetuo, dan amben keluarga. Digunakan sebagai tempat menerima tamu kehormatan dan sebagai tempat pelaminan pengantin dalam acara pernikahan.

BACA JUGA:Berasal dari Kabupaten OKU, Rumah Ulu Tahan Guncangan Gempa

2. Rumah Ulu

Salah satu rumah adat yang cukup sulit ditemukan pada zaman sekarang. Rumah adat Ulu adalah rumah adat tradisional masyarakat Hulu Sungai Musi yang berada di kawasan Sungai Musi, Sumatera Selatan. 

Pembangunanya memiliki banyak sekali proses. Terbuat dari material kayu, dan pada bagian bawah atau pondasi ditopang menggunakan batang Pohon Unglen.

Proses pembangunannya, rumah adat ini harus mengikuti peraturan yang telah disepakati. Peraturan itu adalah sistem ulak-ulak.

Sistem ini mengharuskan pembangunan rumah berada pada halaman yang masih luas dan ada rencana untuk membangun rumah selanjutnya.

BACA JUGA:Liburan ke Palembang, Kunjungi Rumah Ong Boentjiet Lengkap dengan Paket Kuliner

Sumber: