Lima Kabupaten dan Kota di Sumsel Ini Miliki Angka Kemiskinan Tinggi, Padahal APBD Besar

Lima Kabupaten dan Kota di Sumsel Ini Miliki Angka Kemiskinan Tinggi, Padahal APBD Besar

Seorang pria lanjut usia dengan sepeda ontel melintas di Jl Kolonel H Barlian, Kota Palembang, Kamis, 15 Desember 2022.--dok:sumeks.co

Berdasarkan data BPS, Kabupaten Musi Banyuasin notabene menjadi daerah dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)  paling tinggi yakni di atas Rp3 triliun.

BACA JUGA:99 Persen Penduduk Palembang Sudah jadi Peserta BPJS Kesehatan

Namun, Kabupaten Musi Banyuasin justru memiliki warga miskin ketiga terbesar di Sumsel. Angka kemiskinan di kabupaten ini sebesar 16,13 persen pada 2020, menurun sedikit dari 2019 sebesar 16,41 persen dan sebesar 16,52 persen di tahun 2018.

4. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 

Kabupaten OKI masuk sebagai salah satu daerah dengan angka kemiskinan tinggi di Sumsel. Padahal APBD cukup tinggi. 

Angka kemiskinan di kabupaten berbatasan dengan Lampung tersebut sebesar 14,73 persen pada 2020, sebesar 15,01 persen di 2019, dan 13,56 persen di 2018.

BACA JUGA:Jumlah Penduduk Miskin Palembang Meningkat

5. Kota Palembang

Palembang juga masuk dalam daftar daerah dengan kemiskinan cukup tinggi. Dari total penduduk kota pempek ini sebanyak 10,89 persen diantaranya tergolong miskin. 

Berturut-turut angkat kemiskinan di Kota Palembang tercatat pada tahun 2020, 10,90 persen, dan tahun 2019 sebanyak 10,95 persen.

BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 mencapai 26,16 juta orang atau 9,54% dari total penduduk Indonesia. 

BACA JUGA:Sebanyak 95,60 persen Penduduk Kabupaten Ogan Ilir Terlindungi Program JKN

Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 9,54 persen, menurun 0,17 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,60 persen poin terhadap Maret 2021. 

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: