Rumah Limas Wong Plembang Ternyata Punya Nilai Filosofi Tersendiri

Rumah Limas Wong Plembang Ternyata Punya Nilai Filosofi Tersendiri

Rumah adat Palembang, Rumah Limas yang ada di Museum Balaputera Dewa, Palembang. -Edy Handoko-

BACA JUGA:7 Aktivitas Menarik Bisa Dilakukan Saat Berkunjung ke Alun-Alun Kota Palembang

Disamping itu, jogan dipergunakan untuk menyimpan peralatan, tempat upacara untuk anak-anak, dan sebagai tempat untuk menyaksikan jika di dalam rumah terdapat kegiatan, khususnya acara kesenian. 

Untuk sampai ke ruangan tengah, pada Rumah Limas terdapat beberapa undakan (kekijing) yang pada sisi kanan dan kirinya terdapat sebuah jendela. 

Di antara kekijing tersebut terdapat beberapa penyekat seperti dinding yang dapat diangkat. 

Dinding pada kekijing yang dapat diangkat disebut kiyam. Khusus untuk kiyam yang selalu dibuka, kiyam yang digunakan berukuran kecil. Namun perlu diketahui bahwa, penyekat antara kekijing hanya terdapat pada kekijing pertama dan kekijing kedua saja sedangkan undakan berikutnya tidak. Tinggi lantai antar kekijing sekitar 30 cm sampai 40 cm. 

BACA JUGA:Liburan ke Palembang, Kunjungi Rumah Ong Boentjiet Lengkap dengan Paket Kuliner

Pada hari-hari biasa, kekijing terakhir dipergunakan sebagai tempat tidur dan menyimpan barang-barang. Jika yang punya rumah mempunyai anak gadis yang sudah dewasa, maka kamar tersebut disebut kamar gadis. Jika anak tersebut kemudian menikah, maka kamar itu dijadikan kamar pengantin.

Namun jika ada pelaksanaan upacara, maka kekijing mempunyai fungsi lain. Kekijing pertama dipergunakan oleh kaum kerabat dan para undangan yang muda-muda. Kekijing kedua ditempati oleh para undangan setengah baya. Sedangkan Kekijing ketiga dan keempat ditempati oleh para orang tua dan orang-orang yang dihormati. 

Bagian belakang dari rumah Limas adalah dapur yang lantainya lebih rendah dari lantai rumah sekitar 30 cm sampai 40 cm. Namun ada juga dapur yang dibuat terpisah dari bangunan rumah. 

Jika dapur merupakan bangunan tersendiri, maka untuk masuk ke dapur harus menggunakan tangga. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat mempersiapkan dan menyimpan bahan-bahan untuk memasak. 

BACA JUGA:5 PO Bus yang Nyaman, Nomor 4 Penumpang Bisa Tiduran

Di dapur terdapat tungku dari batu-batu yang diletakkan di atas lantai yang diberi lapisan tanah setebal 15 cm sampai 20 cm, alat-alat memasak, tempat mencuci peralatan yang kotor, dan sebagainya. 

Salah satu ciri yang sangat mencolok dari rumah Limas adalah hiasan-hiasannya. Bentuk-bentuk hiasannya dalam rumah Limas ada tiga macam, yaitu hiasan berbentuk tanaman, hiasan berbentuk hewan, dan hiasan tentang alam. Namun yang paling banyak digunakan adalah hiasan berbentuk tumbuh-tumbuhan.

Ada banyak gambar jenis tumbuhan yang sering dijadikan hiasan, khususnya daun dan kembang. Pemilihan jenis tumbuhan yang akan digambarkan disesuaikan dengan tujuan pembuatannya. Hiasan berbentuk kembang Tanjung, misalnya, digunakan untuk tujuan mengucapkan selamat datang. Karena tujuannya seperti itu, maka hiasan kembang Tanjung biasanya diletakkan di atas pintu. 

"Warna yang paling banyak digunakan untuk hiasan rumah Limas adalah warna merah hati ayam dan warna kuning keemasan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: