Jelang Nataru, Polres Ogan Ilir Lakukan Maping Potensi Kerawanan

Jelang Nataru, Polres Ogan Ilir Lakukan Maping Potensi Kerawanan

Kasat Intelkam Polres Ogan Ilir, AKP Yusuf Solehat, berbincang dengan tokoh agama Ogan Ilir dalam rangka maping potensi kerawanan pasca bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Kota Bandung, Jumat, 9 Desember 2022.-Foto: Hetty/sumeks.co-

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Menghadapi perayaan keagamaan Natal dan Tahun Baru 2023, Polres Ogan Ilir melaksanakan pemetaan (maping) potensi kerawanan Keamanan, Ketertiban, dan Masyarakat (Kamtibmas).

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kasat Intel, AKP Yusuf Solehat mengungkapkan, maping potensi kerawanan ini diawali dengan koordinasi aktif bersama panitia gereja yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.

"Maping potensi kerawanan dilaksanakan guna mendapatkan gambaran situasi Kamtibmas yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir," kata AKP Yusuf kepada SUMEKS.CO, Jumat, 9 Desember 2022.

Yusuf menyebut, maping potensi kerawanan ini mencermati dinamika situasi pasca peledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung Jawa Barat.

Untuk itu, Polres Ogan Ilir melalui Sat Intelkam dan Polsek jajaran melaksanakan pengamanan terbuka dan tertutup dalam perayaan Ibadah Natal dan tahun baru.

BACA JUGA:Tindaklanjuti Imbauan Gubernur Sumsel Terkait PKM Level 1, Bupati Panca Siap Terapkan di Ogan Ilir

"Kita ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah, bagi yang menjalani maupun merayakan penutupan akhir tahun," lanjutnya.

Dengan telah ditentukannya pola pengamanan di lokasi dan waktu pelaksanaan, Yusuf berharap, kehadiran polisi dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Kepada masyarakat kami minta supaya memberikan informasi kepada polisi, jika di lingkungan mereka terdapat gangguan Kamtibmas," imbaunya.

Masyarakat dapat memberikan informasi pada nomor Whatsapp Bantuan Polisi di Nomor 0813-70002-110. Semua informasi akan ditindaklanjuti oleh Polres Ogan Ilir.

"Laporan warga kami jamin kerahasiaannya," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: