Pengrajin Rokok Daun Nipah Palembang: Sempat Jaya, Kini Pangsa Pasar Mulai Sepi
Kgs Assaad menunjukkan rokok daun nipah dalam kemasan. Foto: fadli sumeks.co--
Untuk harga satu balok rokok pucuk berisi 7 gendang atau blok berisi ribuan linting rokok pucuk, diterangkan Assaad dijual kepada pengepul melalui ekspedisi seharga Rp150 ribu dan biasanya dikirimkan keluar daerah diantaranya terbanyak di Provinsi Bengkulu, dan Curup.
"Dalam satu Minggu produksi bisa sampai 10 balok rokok pucuk, dan dikirimkan melalui ekspedisi paling banyak ke Bengkulu dan Curup," ungkapnya.
Selain daun nipah dapat diolah menjadi rokok pucuk, Assaad menjelaskan dapat diolah menjadi beberapa bentuk kerajinan lainnya seperti lidi daun nipah menjadi sapu lidi, tampah atau piring atau keranjang anyaman dari lidi nipah, serta pembungkus ketupat menjelang hari raya lebaran.
Dari usaha turun temurun tersebut, Assaad membeberkan telah berhasil menyekolahkan lima orang anaknya, bahkan salah satunya menjadi anggota TNI.
BACA JUGA:Gegara Harga Rokok, Antoni Tebas 3 Jari Dodi hingga Putus
Menurut Assaad,pengrajin usaha rokok pucuk saat ini selain di Kelurahan 2 Ulu, juga pengrajin usaha rokok pucuk juga ada di Kelurahan 3/4 Ulu Palembang, tepatnya di Lorong Prajurit Nangyu serta Lr Jaya Laksana yang saat ini menjadi sentra produksi rokok pucuk terbesar di Palembang.
Kalau dahulu terutama dikelurahan 2 Ulu ini saja ada beberapa pengrajin usaha, namun seiring berjalan waktu banyak yang gulung tikar akibat besarnya biaya produksi yang tidak sesuai dengan pemasukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: