Warga Merapi Selatan Lahat Tolak Pemindahan Alur Sungai Gambir

Warga Merapi Selatan Lahat Tolak Pemindahan Alur Sungai Gambir

Warga Merapi Selatan Kabupaten Lahat membawa spanduk menolak pemindahan alur Sungai Gambir. Foto : Agustriawan/sumeks.co--

LAHAT, SUMEKS.CO - Puluhan warga dari perwakilan sembilan desa di Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten LAHAT menolak  rencana pemindahan alur sungai. 

Apalagi sungai yang bakal dipindahkan ialah Sungai Gambir, salah satu sunga besar di Kecamatan Merapi Selatan.

Menurut warga, bila terjadi pemindahan alur sungai gambir akan berdampak kebersihan sungai. 

Padahal sungai yang terletak di hulu itu, persisnya di Desa Lubuk Betung biasa dipakai masyarakat desa untuk beraktivitas seperti mandi, mencuci dan kebutuhan sehari-hari lainnnya.

BACA JUGA:Saat Mencuci Pakaian, Anisah Tewas Tenggelam di Sungai Hitam

“Kami warga Merapi Selatan, menolak pemindahan sungai ini. Tolong jangan lagi rusak kondisi alam kami. Kalau air kotor, warga akan banyak jadi korban,” tegas Artan, masyarakat Desa Lubuk Betung.

Aksi tersebut mendapat tanggapan tim pansus batubara DPRD Lahat yakni Andi Sucitera, anggota DPRD dari Partai PAN dan Arie AMD, anggota DPRD Partai Nasdem yang langsung mengecek ke lapangan dan menemui warga.

"Ya, ada wacana pemindahan alur sungai oleh perusahaan tambang berinisial PT BPAC. Belum dipindahkan tapi sudah alur sungai buatan yang dibuat perusahaan," ungkap Andi Suci, Rabu 28 September 2022.

Andi mengatakan aksi penolakan warga ini murni karena tak ingin ada pencemaran sungai. Bahkan PT BPAC sudah pernah memindahkan alur sungai sebelumnya tapi belum adanya izin. 

BACA JUGA:Mr X yang Mengapung di Sungai Lakitan Rusmanto, Diduga Korban Pembunuhan

Kali ini kembali muncul wacana akan memindahkan alur sungai, dan masyarakat merasa tidak ada sosialisasi maupun musyawarah.

"Masyarakat murni menolak tanpa kompensasi dan iming-iming lainnya," tegas Andi.

Temuan dan laporan masyarakat ini, lanjutnya akan dibahas oleh tim Pansus Batubara DPRD Lahat. Pihaknya akan memanggil pihak perusahaan untuk membahas masalah ini.

Pihaknya berharap agar perusahaan di tambang bisa lebih peka dengan kondisi lingkungan sekitar dan kebutuhan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: