HUT ke-66, Serukan Muba Sinergi dan Sumsel Maju untuk Semua
Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Muba dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Musi Banyuasin ke-66 Tahun 2022 berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Muba, Rabu, 28 September 2022.--dok:sumeks.co
"Kami sampaikan, Gerak Muba Membangun yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang disusun berdasarkan tiga tujuan yaitu, terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terciptanya kualitas SDM yang berdaya saing, dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)," ungkapnya.
Salah satu titik perhatian penting dari RPD tersebut adalah pengentasan kemiskinan. Termasuk di dalamnya kemiskinan ekstrim. Berdasarkan data angka kemiskinan Muba semula 16.13 persen (2020) turun menjadi 15.84 persen (2021).
BACA JUGA:Kerahkan Masyarakat Kawasan Dawas Tanam Pohon dan Buah
"Kami laporkan juga disaat wilayah lain mengalami peningkatan angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Muba justru dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,29 persen (2021). Angka ini masih tergolong tinggi, tapi kami terus mendorong kinerja penurunan kemiskinan, hal ini dibuktikan dengan capaian penurunan sebesar 20,55 persen atau rata-rata 1,21 persen pertahun selama 17 tahun terakhir," ungkap Apriyadi.
Dikatakan Apriyadi Kabupaten Muba juga fokus dalam menekan angka pengangguran. Beberapa program strategis telah dicanangkan seperti Muba Vocational Centre (MVC), rekrutmen tenaga kerja satu pintu untuk seluruh perusahaan yang ada di Muba melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, peningkatan kapasitas balai latihan kerja, pembinaan UMKM dan koperasi, dan program strategis lainnya.
Berbagai upaya ini telah mampu menekan angka pengangguran menjadi 3,99 (2021) dari semula 4,79 (2020).
Penurunan ini cukup menggembirakan ditengah tekanan badai pandemi Covid-19. Kualitas Sumber Daya Manusia juga tidak luput dari perhatian Pemkab Muba. Dari sisi penganggaran, mandatory spending 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk sektor kesehatan terus kita penuhi.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Sambangi Warga Tanah Abang Terdampak Longsor
Dengan anggaran yang memadai dapat terus mendorong kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Data BPS terakhir menyebutkan angka indeks pembangunan manusia terus meningkat, sampai tahun 2021 IPM Muba mencapai 68,10 yang ditopang peningkatan angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah, dan pengeluaran perkapita.
Kemudian dalam upaya memeratakan pembangunan terutama pendapatan, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah seperti mendorong peningkatan harga komiditi karet dan sawit melalui program hilirisasi, penciptaan lapangan kerja, mendorong tumbuh kembang UMKM dan koperasi, program Kelompok Wanita Tani (KWT) dan banyak program unggulan lainnya.
"Pengukuran indeks gini Kabupaten Muba tahun 2011-2021 cenderung fluktuatif. Pada tahun 2021, tingkat ketimpangan Kabupaten Muba adalah 0,326 (2021) meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 0,321. Kami sadari bahwa kerja-kerja fundamental seperti ini masih memerlukan upaya yang lebih keras dan program-program strategis yang terukur. Ketimpangan ini harus terus dikurangi dengan meningkatkan pemerataan akses masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan," bebernya.
BACA JUGA:Kabar Baik bagi Pencari Kerja, Pemkab Muba Gelar Job Fair 2022, Cek Tanggal dan Lokasinya
Lanjut Apriyadi, yang tidak kalah mengembirakan yaitu pertumbuhan ekonomi Muba menunjukkan tren positif setelah sempat mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19 turun hingga negatif pada tahun 2020 sebesar - 0,04%.
Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Muba kembali meningkat sebesar 3,42%. PDRB Kabupaten Muba dengan Migas Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun 2021 sebesar 72.640,74 milyar rupiah, sedangkan PDRB Kabupaten Muba dengan Migas atas dasar harga konstan (adhk) tahun 2010 sebesar 46.128,39 milyar rupiah di tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: