Target Stunting 13 Persen, Wako Pagaralam : Pengentasan Stunting Tanggung Jawab Bersama

  Target Stunting 13 Persen, Wako Pagaralam : Pengentasan Stunting Tanggung Jawab Bersama

Wali Kota Pagaralam menandatangani berita acara komitmen penurunan angka stunting.-Almi Diansyah-

PAGARALAM, SUMEKS.CO – Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH, mengatakan stunting menjadi persoalan bersama dan bukan hanya persoalan di Dinas Kesehatan (Dinkes) semata.

"Kota Pagaralam ini adalah kota kecil sedangkan tingkat stuntingnya sangat tinggi, sehingga Kita pun mengajak semuanya untuk berkoordinasi seluruh stakeholder terkait dan hasilnya cukup membanggakan dimana Kota Pagaralam angka stunting turun drastis," jelasnya. 

Berkat koordinasi yang terjalin dengan baik, sebut Kak Pian-sapaan Alpian Maskoni, angka stunting di Kota Pagaralam menurun drastis dari 39% menjadi 15,5%, sedangkan tingkat provinsi 24,8% dan secara nasional 24,4%.

"Dan target di tahun 2024 nasional adalah 14%. Jadi insyaa Allah Kita di Pagaralam untuk mencapai target nasional itu bisa dibilang tinggal “julak'i bae” (dorong sedikit.red). Karena, untuk mencapai ini kita ada aksi bahwa permasalahan stunting bukan hanya tugas Dinkes, tapi tanggung jawab kita semua," serunya.

BACA JUGA:Petani Kopi di Pagaralam Dapat Kucuran Dana KUR BNI

Diakui Kak Pian, bahwa permasalahan stunting ini akan menjadi masalah nasional serta akan menjadi problem nasional buat 25 tahun ke depan. 

"Bisa Kita hitung, di Pagaralam 15,5%, tumbuh kembangnya kemungkinan terbesar 25 tahun ke depan akan menjadi tanggungjawab negara. Dan secara Nasional berarti ada 24,4% akan menjadi tanggungjawab Negara. Sebab itu harus sesegera mungkin kita berupaya untuk menurunkan angka stunting ini," ungkapnya.

Makanya, tambah Kak Pian, seluruh stakeholder dan masyarakat harus bisa bersama-sama untuk mencapai angka-angka yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. 

"Dan Kita pun menargetkan di tahun 2024 bukan di angka 14%, tapi di bawah angka Nasional, yaitu 13%. Kita berharap target ini bisa tercapai. Insya Allah 2,5% akan mampu kita capai kalau kita bisa maksimal melaksanakan aksi ketiga pencegahan stunting," tandasnya.

BACA JUGA:Kewalahan Atasi ODGJ, Dinsos Pagaralam Butuh Shelter Pengamanan

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Pagaralam, Desi Elviani SE, MM menyampaikan, rembuk stunting merupakan langkah penting yang dilakukan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan juga penurunan stunting. 

"Tujuannya tak lain meningkatkan musyawarah tim penurunan percepatan stunting, dengan membahas pencegahan dan penanganan masalah dalam rencana kegiatan, diskusi terhadap analisis situasi dan rencana penurunan percepatan stunting," tutupnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: