Harga BBM Bersubsidi Pertamina Belum Tepat Sasaran? Berikut Daftar Harga Terbaru 26 Agustus 2022

Harga BBM Bersubsidi Pertamina Belum Tepat Sasaran? Berikut Daftar Harga Terbaru 26 Agustus 2022

Petugas mengisi BBM ke tangki kendaraan pelanggan.- Foto : dokumen/sumeks.co-

JAKARTA, SUMEKS.CO - Dari survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mencatat 80 persen kompensasi Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar dinilai tidak tersalurkan dengan tepat. 

Sofyano Zakaria, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menilai seharusnya BBM bersubsidi disalurkan kepada yang tidak mampu. 

Menurut Sofyano, merujuk data Susenas, dari total alokasi kompensasi Pertalite Rp 93,5 triliun yang dianggarkan di APBN (sesuai Perpres 98), sebesar 86 persen.

“Atau Rp 80,4 triliun dinikmati rumah tangga dan sisanya 14 persen atau Rp 13,1 triliun dinikmati dunia usaha. Ternyata 80 persen di antaranya dinikmati rumah tangga mampu dan hanya 20 persen yang tidak mampu," terangnya. 

BACA JUGA:Jelang Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi, Kapolres Prabumulih Ingatkan Warga Tak Boleh Menimbun

Pada sisi lain, dari total subsidi Solar dan kompensasi Rp 143,4 triliun sebanyak 11 persen atau Rp 15 triliun dinikmati rumah tangga dan sisanya yaitu 89 persen atau Rp 127,6 triliun dinikmati dunia usaha. 

"Untuk kategori rumah tangga yang menikmati, itu pun 95 persen adalah rumah tangga mampu. Hanya lima persen rumah tangga tidak mampu yang menikmati Solar subsidi," katanya. 

Sofyano menilai upaya melakukan penyesuaian harga Pertalite agar subsidi tepat sasaran bisa diterima.

Namun, sambung dia, kebijakan tersebut seperti buah simalakama, di satu sisi akan berdampak terhadap daya beli masyarakat, meski bisa mengurangi beban anggaran. 

BACA JUGA:Pengendara Nekad Antre Berjam-jam dan Rebutan BBM Subsidi di SBPU Muratara

"Menaikkan harga Pertalite juga belum tentu menutup harga keekonomian," ungkapnya. 

Sofyano menyebut harus ada kemauan politik untuk menetapkan siapa yang berhak atas BBM bersubsidi. 

"Jadi, jika ada SPBU yang menjual Pertalite kepada mobil mewah, cabut saja izinnya. Dengan begitu maka subsidi BBM akan lebih tepat sasaran. Karena lebih mudah mengontrol SPBU daripada pemilik kendaraan mewah," ujar Sofyano.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan besaran harga Pertalite dan Solar bersubsidi jika mengikuti harga keekonomian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: